TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Hari pertama operasi zebra yang digelar Polres Tana Toraja diwarnai kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum Polisi,hingga melakukan aniaya kepada seorang pengendara yang diketahui masih berstatus pelajar.
Pelajar itu bernama Jannuar (16) siswa SMA Katolik Rantepao.Jannuar saat memberikan keterangan pers,Kamis (17/16),saat menuturkan kronologis tindakan kekerasan yang mereka alami.
Awalnya,pihak kepolisian Polres Tana Toraja menggelar operasi zebra,poros Makale-Rantepao tepatnya didepan Lebon.Saat operasi itu berlangsung,Jannuar,sehabis pulang sekolah melewati poros tersebut,serta tidak luput mendapat razia itu.
Nasib apes yang dialami pelajar itu,ketika mereka menggerutu sendiri sambil menguarkan kata-kata,’tai asu’ (tai anjing..red),dia hanya mengumpat dirinya sendiri bukan untuk polisi yang bertugas saat itu.
Namun naas,rupanya oknum polisi tersebut mengalami gagal paham atau salah paham,pikir mereka kata-kata umpatan yang dikeluarkan pelajar itu,polisi mengira untuk mereka.
Dari keterangan korban,oknum polisi tersebut naik pitam langsung melayangkan tinju dimuka korban,tidak puas oknum polisi itu juga menendang perut korban sedikitnya 6 kali hingga pelajar itu roboh.
Akibat amukan oknum polisi itu korban mengalami memar dibagian pipi sebelah kiri,serta mengalami luka bagian bibir dan bekas tendengan oknum polisi itu masih terlihat jelas.
Jannuar sangat menyayangkan sikap polisi dengan paradigma barunya sebagai pelindung,mengayami dan memberi rasa aman kepada warga,ternyata paradigma itu belum sepenuhnya dilakukan oleh aparat Kepolisian.
“Tidak ada maksud saya mengumpat petugas,saya hanya menyesali dan mengumpat diri saya sendiri,tapi oknum polisi itu langsung main tonjok ,”sesal Jannuar,oknum polisi itu kesannya memperlihatkan sikap tak ubahnya premanisme.(Tim).