JAKARTA, Beritalima.com– Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mentargetkan masuk lima besar pada pemilu legislatif (pileg) 2024. Guna mencapai target tersebut, jajaran partai Gelora dari Pusat sampai pada tingkat paling bawah sudah berbenah mulai dari sekarang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) partai Gelora Indonesia, Muhammad Anis Matta didampingi Mahfuz Sidik (Sekjen) dan sejumlah pengurus Gelora Indonesia lainnya di depan awak media usai meresmikan Media Centre Gelora di Kawasan Taman Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/5) mengatakan, pihaknya baru saja melakukan perekriutan kader.
Dikatakan politisi senior ini, Gelora Indonesia merupakan partai politik yang beruntung karena sampai saat ini merupakan satu-satunya partai politik mendaftarkan diri kepada Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Kemenkumham) secara virtual.
Selain itu, kata Wakil Ketua DPR RI 2009-2014 tersebut, Gelora Indonesia diverifikasi Kemenkumham juga secara virtual. Tidak hanya itu, Gelora Indonesia acara pengesahan Gelora Indonesia oleh Kemenkumham juga dilakukan secara virtual.
“Kita partai pertama diverifikasi secara virtual, disahkan secara virtual. Dan, saya percaya di balik krisis akibat pandemi ini ada hikmah yang didapat berupa peluang. Buktinya, banyak orang yang bergabung dengan Gelora Indonesia pada masa pandemi ini,” kata Anis.
Lebih jauh, laki-laki kelahiran Bone, Sulawesi Selatan tersebut, sebelum Ramadan 2021, Gelora Indonesia baru melakukan rekrutmen terhadap 100 ribu kader. Saat ini jumlahnya sudah lebih dari 160.000 orang.
Anis mentargetkan, setiap kabupaten/kota mampu merekrut 2.000 kader sehingga Oktober mendatang sudah ada 1 juta kader Gelora Indonesia di Indonesia. “Mudah-mudahan Ramadan ini doa dikabulkan Allah,” harap dia.
Partai Gelora akan terus membangun jaringan-jaringan untuk bisa terus berbuat baik kepada rakyat sehingga nantinya partai ini bisa dipilih rakyat. “Untuk itu, kami membangun jaringan teritorial untuk Partai Gelora ini,” tutur Anis.
Terkait Ketua, Wakil Ketua dan Sekjen DPP DPN Partai Gelora besar ketika berada di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tetapi bukan berarti partai yang dipimpin trio Muhammad Anis Matta, Fahri Hamzah dan Mahfuz Sidik mayoritas diisi simpatisan PKS. “Simpatisan maupun kader PKS minoritas di Gelora Indonesia. Hanya sekitar lima sampai tujuh persen,” demikian Muhammad Anis Matta. (akhir)