Sosok mantan Kepala Tata Usaha PPs-Universitas Negeri Makassar (UNM), Burhanuddin, SE, MM, termasuk figur dengan pola komunikasi empati yang cukup kuat.
Kepada semua orang di dikenal, orangnya terbuka, gampang cair dalam membangun komunikasi dengan orang lain. Walau tidak lagi berada dalam struktural PPs, tetapi nama dan sosoknya tetap dikenal luas di kalangan mahasiswa.
Pola komunikasi membangun empati itu sehingga, magister manajemen PPs-STIEM Bongaya Makassar, dengan sangat mudah dan gampang menjalin komunikasi dengan semua mahasiswa program S3 dan S2 di kampus itu.
Ditemui di kantin kampus PPs-UNM, Selasa (201/12/2016), Burhanuddin mengatakan, pola komunikasi dilakukan dalam membangun relasi dengan semua mahasiswa adalah, membuka diri, mendengarkan serta memberikan solusi, sesuai pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Jalan keluar yang ditawarkan itu terkait kendala tehnis dan administrasi yang dijumpai mahasiswa dalam proses merampungkan studi, tandas pria kelahiran Makassar, 18 April 2016 ini.
Prinsip siap membantu dan menyenangkan mahasiswa, merupakan falsafah dalam melayani semua mahasiswa, sehingga pola relasi itu bukan hanya sebatas di kampus, tetapi malah relasi dan persahabatan itu semakin menguat setelah para mahasiswa itu selesai studinya.
Salah satu bukti kepopuleran mahasiswa S3 adiministrasi publik PPs-UNM ini, terlihat saat duduk di kantin kampus, seringkali para penjaga kios bingung karena begitu banyak mahasiswa yang akan membayarkan pesanannya.
Pribadi Om Bur, yang selalu terlihat muda dan parlente ini, dibangun dalam perjalanan waktu yang cukup panjang. Meniti karier selalu humas UNM, pada era rektor Prof Dr Paturungi Parawangsa (1982-1990) dan Prof Dr Syahruddin Kaseng (1990-1999).
Saat UNM membuka program pascasarjana pada 1997, dia dialihkan menjadi salah seorang pengelola sampai 2013, saat dia melanjutkan studi ke jenjang program doktoral PPs-UNM.
Di sela waktunya, masih ada kesempatan mengajar selaku dosen luar biasa di STIEM Bongaya Makassar, Fisip Unismuh Makassar.
Dr. H. Nawir Rahman, SE, M.Si, salah seorang alumni S3 Admistrasi Publik PPs-UNM 2015, terpisah mengatakan, sosok Burhanuddin adalah tipikal yang tidak ingin melihat orang susah,.
Burhanuddin yang juga kandidat doktor administrasi publik PPs-UNM, selalu membuka diri memberi bantuan mencarikan solusi bagi para mahasiswa, tanpa membedakan orang dari berbagai latar belakang, tegas anggota DPRD Kabupaten Takalar dari Fraksi Partai Golkar ini.
Hal sama juga dikemukakan, mahasiswa S3 Sosiologi PPs-UNM, Dra.Chuduriah Sahabuddin, M.Si, sosok Burhanuddin, adalah pribadi yang sangat terbuka dan selalu siap memberi alternatif jalan keluar terhadap persoaalan akademik yang dihadapi mahasiswa, tegas Rektor Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Polman Sulsel ini. (yahya)