KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Kepala Kantor Unit Pelayanan Penyelenggara Pelabuhan (KUPP ) Kelas III Sanana, I Gede Astawa resmi menutup operasi SAR untuk pencarian korban Dedi Hidayat (43) atas Kapal Karya Indah yang terbakar di perairan Lifmatola, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) pada Sabtu 29 Mei 2021 kemarin.
Operasi ditutup setelah Tim SAR gabungan melakukan pencarian selama 7 hari terhitung sejak insiden kebakaran kapal KM. Karya Indah.
Kepala Kantor Unit Pelayanan Penyelenggara Pelabuhan (KUPP ) Kelas III Sanana, I Gede Astawa dan sejumlah pejabat dari BPBD TNI – Polri, Basarnas, “Hari ini hari terakhir, dengan berbagai pertimbangan, maka kami tutup berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) Badan SAR Nasional (Basarnas)
“Dengan telah selesainya operasi pencarian dan pertolongan, maka kegiatan posko ini dinyatakan selesai, “kata I Gede Astawa dalam konferensi pers di Posko Pengaduan Pecarian KM. Karya Indah di Pelabuhan Sanana, Jum’at (04/06/21)
Menurut Gede, tim pencarian korban yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri, telah berupaya dengan kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan pertolongan dan pencarian secara optimal, namun sampai dengan hari terakhir, korban belum juga ditemukan.
Meski demikian, Gede berharap kepada unsur posko yang masih mempunyai tugas pokok dan fungsi yang ada kaitanya dengan patroli di perairan, diaharapkan untuk tetap melakukan pengawasan bila mana kemungkinan ada tanda – tanda ditemukan korban, agar segera memberikan informasi terhadap unsur terkait yang berwenang.
“Kita juga akan menginstruksikan kepada nahkoda, kapal- kapal yang berlayar melintasi terjadinya musibah bila mana menemukan tanda-tanda atas keberadaan korban belum di temukan agar segera menghubungi stasion radio pante atau melapor ke instansi yang berwenang terdekat, “harapnya.
Diketahui total korban kebakaran kapal KM Karya Indah, yang terdata di posko terpadu sebanyak 283 orang, termasuk awak kapal dan satu orang yang belum di temukan.[dn]
