Siapa saja empat pasangan yang terjaring petugas itu? Pasangan pertama berinisial DP (27) dan IDN (25). DP merupakan salah satu karyawan Bank Mandiri. Sesuai KTP, dia berasal dari Dusun Krapyak, Desa Tarokan, Kabupaten Kediri. Sedangkan IDN asli Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Keduanya tampak pucak saat pintu kamarnya dibuka aparat.
Nama SJ (42) dan UK (50), menjadi pasangan kedua yang kepergok aparat chek in di hotel. SJ dan UK merupakan warga Desa/Kecamatan Rogojampi. Bedanya, SJ tinggal di Dusun Krajan, sedangkan UK di Dusun Prejengan. Kepada aparat SJ yang masih memiliki istri sah mengaku menjalin hubungan dengan janda beranak dua tersebut baru sebulan.
“Sungguh Pak! Kami baru kenal, itupun lewat HP. Istri saya tidak tahu hubungan kami,” aku SJ, Sabtu (4/6/2016).
Pasangan ketiga, yakni AI (40), warga Dusun/Desa Tambong, Kecamatan Kabat dan YS (29), asal Dusun Krajan, Desa Macap Putih, juga Kecamatan Kabat. Untuk pasangan keempat berinisial SM (42) dan MN (37). Sehari-hari SM bekerja sebagai karyawan BUMN dan tinggal di Dusun/Desa Prada Kali Kendal, Kecamatan Dukuh Paku, Surabaya. Sementara pasangannya berasal dari Dusun Randu Agung, Desa Randu Logong, Lumajang.
Kasubaghumas Polres Banyuwangi AKP Abdul Jabbar yang malam itu memimpin razia langsung membawa keempat pasangan ini ke Mapolres Banyuwangi. Mereka langsung didata petugas untuk dilakukan pembinaan.
“Penanganannya kita serahkan ke Satsabhara. Sampai Sabtu pagi identitas para pelaku masih kita tahan. Bahkan pasangan yang terjaring juga masih di Mapolres Banyuwangi,” terangnya.
Usai menyasar kawasan Rogojampi, tim Operasi Ramadania bergeser ke eks Lokalisasi Sumber Loh di Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Sayang operasi di kawasan ini tak membuahkan hasil. Sejumlah penghuni wisma memadamkan lampu huniannya. Saat pintu kediamannya diketuk mereka tak kunjung keluar. (Abi)