OPINIA, Medsos Karya Anak Bangsa Gelar Lomba Penulisan Merdeka 100%

  • Whatsapp

Jakarta, beritalima.com II Platform media sosial karya anak bangsa OPINIA, menyelenggarakan lomba penulisan Idea dan Opini. Hal itu dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-26 sekaligus Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 76.

Lomba tersebut mengangkat tema “Merdeka 100% dengan Teknologi Digital” dan dilaksanakan pada tanggal 15 – 31 Agustus, dengan total hadiah Rp10 Juta. Pengumuman pemenang 5 September 2021.

Salah satu Founder Opinia yang menggawangi kegiatan itu, Ahmad Fathoni menjelaskan, ketentuan lomba terdiri dari, konten harus orisinal, bukan plagiat baik sebagian maupun seluruhnya. Tidak mengandung unsur pornografi, provokasi SARA, dan melanggar hukum/aturan yang berlaku.

Konten yang dinilai adalah Idea dan Opini yang diposting di platform Opinia pada 15-31 Agustus 2021. Di luar tanggal tersebut tidak dinilai. Jumlah karakter Idea minimal 200, dan jumlah karakter Opini minimal 3.000. Peserta dapat memposting lebih dari satu Idea dan Opini. Peserta memilih topik: Harteknas26 & HUTRI76.

“Untuk kriteria penilaian adalah kesesuaian tema, kreativitas pengolahan ide, memiliki unsur Inspiring and Fun, dan jumlah “like” postingan,” bebernya di Jakarta, 17/8/2021.

Keputusan pemenang lomba oleh Dewan Juri Opinia tidak bisa diganggu gugat. ”Dewan Juri Opinia berhak membatalkan keputusannya, jika di kemudian hari diketahui karya pemenang lomba melanggar karya cipta orang lain (plagiasi),” katanya.

Sementara itu, Founder dan CEO Opinia, Arip Musthopa, menjelaskan Indonesia kini sudah merdeka selama 76 tahun. Dia berharap, kehadiran teknologi digital bisa membuat Indonesia merdeka 100 persen.

“Kita tentu berharap kehadiran dari teknologi digital sebagai bagian dari Revolusi Industri 4.0 itu bisa mendorong, mempercepat dan memastikan upaya kita untuk merdeka 100 persen,” ujar Arip saat menjadi narasumber webinar tersebut.

Dia menuturkan, penduduk Indonesia saat ini berjumlah 270 juta, dan sebanyak 70 persen berada di usia produktif antarq 15 sampai 64 tahun. Karena itu, menurut dia, bangsa Indonesia diprediksi akan mengalami bonus domografi pada 2030.

“Kalau kita gagal memanfaatkan bonus demografi ini, maka mimpi untuk menjadi negara maju itu menjadi kecil sekali, bahkan mustahil,” ucap Arip.

Selain itu, menurut dia, 27 persen dari total penduduk Indonesia itu jugq merupakan pengguna internet dan sebanyak 62 persen penduduk Indonesia menggunakan media sosial.

“Jadi, ada sekitar 160-an juta bangsa ini aktif menggunakan sosial media. Ini tentu angka yang sangat besar dan merupakan potensi yang luar biasa,” kata mantan Ketum PB HMI ini.

Namun, tambah dia, media sosial yang dimanfaatkan tersebut belum ada yang buatan anak bangsa. Karena itu, dia berharap kedepannya Opinia bisa menfasilitasi generasi muda untuk berkreasi dan bermedia sosial secara positif.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait