SIDOARJO, beritalima. Com- Data riset kesehatan dasar tahun 2018 lalu, kondisi stunting di Kabupaten Sidoarjo sebesar 23,9%. Riset kesehatan dasar tersebut terhadap balita usia 0-59 bulan yang diperiksa atau ditimbang. Hal tersebut diungkapkan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum dalam sambutannya membuka kegiatan Jambore Kader Posyandu di pendopo Delta Wibawa, Selasa, (16/07).
Bupati meminta Posyandu dapat meningkatkan kualitasnya saat ini. Kader Posyandu diharapkan menjadi garda terdepan dalam pembangunan dibidang kesehatan. Pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo dapat terus dilakukan. Namun komitmen semua pihak diharapkannya. Dengan begitu generasi sehat, hebat dan berkualitas dapat disiapkan dimasa mendatang.
“Posyandu saat ini dituntut untuk meningkatkan kualitasnya dalam rangka mencegah dan menurunkan stunting di Kabupaten Sidoarjo,”ucapnya.
H. Saiful Ilah juga meminta peran kader kesehatan dapat dipacu terus menerus dalam mempersiapkan generasi emas dimasa datang. Optimalisasi peran kader Posyandu dalam mencegah Balita Stunting harus terus dilakukan. Bupati katakan anak yang mengalami Stunting tumbuh kembangnya terhambat. Hal tersebut berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak. Stunting sendiri menurutnya merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak. Banyak faktornya. Bisa disebabkan faktor sosial ekonomi, gizi saat ibu hamil maupun kurangnya asupan gizi saat bayi dalam kandungan atau pada saat 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Saya berharap para kader Posyandu yang masuk dalam tim Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu di Kabupaten Sidoarjo dapat secara optimal dalam melakukan pembinaan, menjembatani permasalahan-permasalahan serta terlaksananya pelayanan di Posyandu,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman mengatakan Jambore Kader Posyandu diselenggarakan untuk meningkatkan semangat kinerja kader Posyandu. Menurutnya kegiatan seperti ini juga bentuk penghargaan kepada kader Posyandu yang bekerja tanpa pamrih.
“Banyak yang telah disumbangkan oleh kader-kader kesehatan di Kabupaten Sidoarjo ini dan mereka beraksi menampilkan inovasinya dan perlu untuk mendapatkan penghargaan,” ucapnya.
drg. Syaf Satriawarman berharap melalui kegiatan seperti ini akan meningkatkan kapasitas kinerja dalam pelaksanaan Posyandu. Selain itu memantapkan tugas dan fungsi kader dalam pelayanan dasar di masyarakat agar pelayanan Posyandu lebih berkualitas.
Pada Jambore Kader Posyandu tahun ini diselenggarakan berbagai kegiatan. Diantaranya lomba penyuluhan pencegahan Stunting, lomba membuat Majalah Dinding/Mading terkait Stunting, serta lomba inovasi media penyuluhan Posyandu dan lomba vlog. Pesertanya 78 orang kader Posyandu yang tersebar di beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo, ujarnya. (Kus)