Optimisme di Tengah Wacana New Normal dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com | Pemerintah Indonesia terus berjuang untuk menangani Pandemi Virus Covid-19, dan telah mencanangkan program “new normal’ untuk memulihkan roda perekonomian di masyarakat, dalam kesempatan ini beritalima.com telah melakukan wawancara khusus dengan Ahli Utama Kepala staf Kepresidenan (KSP) Dr.Dany Amrul Ichdan,SE,MSc. Sebagai PIC nasional dalam penanggulangan Covid-19, Berikut wawancara media beritalima dengan sosok Bapak yang ramah dan murah senyum ini.

Beritalima: Apa jabatan bapak di KSP, dan apa kewenangan serta ruang lingkupnya?

Dany : Jabatan saya KSP sebagai Tenaga Ahli Utama, setara dengan (eselon 1b) di lembaga negara dengan unit kerja dibawah Presiden, dalam rangka akselerasi pencapaian target kinerja Presiden dan Wakil presiden (wapres). Saat ini KSP melalui Kepres no 74 tahun 2019, merupakan delivery unit dengan tugas yang sangat strategis baik yang berkaitan dengan akselerasi program pemerintah, monitoring dan evaluasi program strategis nasional, sampai dengan integrasi komunikasi dan informasi publik. Intinya adalah bagaimana KSP bisa mendorong lini pemerintah menjadi eksekutor yang handal dan cepat dalam menjawab tantangan bangsa. Dalam rangka tersebut, saya mendapatkan penugasan sebagai Tenaga Ahli Utama yang memfokuskan pada inisiasi perbaikan fundamental JKN, kesehatan, ekonomi dan Bansos, serta komunikasi publik terhadap program-program tersebut, agar masyarakat dapat lebih detail memahami apa yang sudah dijalankan pemerintah dan demikian juga feedback dari masyarakat kami juga aspirasikan dengan baik, inilah yang disebut dengan program “KSP mendengar”.

Beritalima: Bagamaina tanggapan Bapak tentang wacana “New Normal” yang telah dicanangkan presiden?

Dany : New Normal adalah konsekwensi logis yang harus kita lalui untuk menjawab tantangan masa depan dengan semangat optimisme terbaharukan melalui pendampingan sistem protokol kesehatan yang akan menghantarkan kita melanjutkan siklus kehidupan dengan sehat, aman dan produktif. New normal akan berjalan sukses jika ada 3 komponen ini berjalan simultan, inilah yang disebut 3 kunci sukses ‘new normal’, yaitu konsistensi sistem dalam protokol kesehatan, disiplin diri, dan komunikasi publik berkelanjutan, dan ketiganya merupakan integrasi yang tidak bisa dipisahkan.

Beritalima: Bagaimana peran KSP dalam mensukseskan New Normal?

Dany : Keadaan “new normal’ ditentukan oleh 3 hal penting yang menjadi kerangka utama pengambilan keputusan yaitu aspek epidemiologis, public health dan fasilitas kesehatan dengan formulasi ukuran indikator operasional berbasis pada data scientist dan kelengkapan sarana penunjang dalam layanan kesehatan dan kesehatan masyarakat sebagai antisipasi jika ada kemungkinan terburuk gelombang kedua, namun kita optimis bahwa jika ketiga hal di atas kita lakukan, maka kita akan menjalani new normal dengan baik, KSP menjadi lembaga strategis di bawah Presiden yang mengintegrasikan kementrian dan lembaga terkait termasuk gugus tugas dalam menetapkan indikatornya dan eksekusi keputusan di lapangan serta memberikan rekomendasi kepada Presiden terhadap berbagai hal di lapangan dalam percepatan penanganan covid di Indonesia. Kita juga ‘benchmark’ dengan penanganan yang ada di negara lain untuk kita terapkan hal yang positif dan antisipasi kelemahan penanganan mereka untuk kita mitigasi bersama, yang jelas kita tentu punya karakteristik sendiri, perilaku masyarakat, aspek demografi, psiokografis serta geogragis sebagai dasar pengambilan keputusan pemerintah. Namun percayalah, Pemerintah di bawah komando Presiden Joko Widodo selalu berpikir yang terbaik bagi kesehatan dan kelanjutan kehidupan rakyat, karena 1 nyawa rakyat Indonesia sangat berarti bagi negara dan Pemerintah harus hadir melindungi segenap aspek kehidupan masyarakat.

Beritalima: Bagaimana jika wacana ‘New Normal’ ini gagal?, seperti yang terjadi di Korsel?

Dany: Bagaimana jika new normal gagal ?, Pertanyaannya saya balik dulu, bagaimana jika PSBB ini berkelanjutan?, apa yang terjadi dengan kehidupan rakyat, tentu terjadi resesi dan rakyat juga mengalami masa sulit. Apapun yang dilakukan pemerintah untuk menjalankan tatanan bernegara, tidak akan berjalan efektif tanpa sektor-sektor perekonomian beraktivitas dengan normal, kerusakan akan semakin bertambah parah, sehingga dibukalah pola hidup baru dalam new normal untuk kita berdampingan hidup dengan protokol kesehatan. Resiko Kegagalan akan ada dalam setiap perjuangan, dan tidak ada kemenangan perjuangan tanpa pengorbanan mengenyampingkan kenikmatan yang biasa kita jalani. kita lakukan ‘new normal’ secara bertahap dan resiko kegagalan kita mitigasi dengan persiapan fasilitas kesehatan, tes PCR yang lebih banyak dan kesiapan tenaga medis. Satu hal yang penting untuk mitigasi resiko penyebaran covid-19 kedepan, adalah menyiapkan layanan homecare untuk isolasi mandiri di rumah sehingga rumah sakit hanya sebagai rujukan jika diperlukan penanganan lanjut, ini diperlukan ketersediaan tenaga medis dan alat yang mencukupi, namun diyakini bisa sebagai alternatif terbaik untuk penanganan penyebaran ke depan.

Beritalima: Bagaimana Program pasca ‘New Normal’ untuk mengatasi perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk saat ini?.

Dany: Ada 9 sektor yang dibuka pada awal new normal ini dan memiliki dampak signifikan pada ketahanan perekonomian negara karena sektor tersebut berpengaruh terhadap produksi, distribusi dan konsumsi, sehingga GDP tidak akan merosot jauh. Rumus GDP kan Pengeluaran pemerintah ditambah investasi ditambah konsumsi masyarakat dan ditambah selisih export dan import, sehingga dengan new normal pemerintah bisa menjalankan projek strategis nasional yang saat jni telah diusulkan sebanyak 245 projek dari pemerintah pusat, Kementrian BUMN/BUMN dan pemerintah daerah, kita berharap agar pertumbuhan ekonomi kita bisa stabil diangka 2-3 persen sampai akhir tahun 2020 ini dengan daya serap tenaga kerja pada proyek strategis nasional, belanja produktif pemerintah yang padat karya serta UMKM yang mulai tumbuh.

Beritalima: Apa harapan Bapak untuk Indonesia ke depan pasca Pandemi corona ini?

Dany: Harapan saya terhadap Indonesia ke depan yaitu Pandemi mengajarkan kita untuk memperbaiki gaya hidup dan memperkuat fundamental ecosistem perekonomian kita dengan efektivitas penggunaan produksi dalam negeri. Kita bisa berdiri di kaki kita sendiri dengan sumberdaya yang kita miliki. Ketahanan energi, pangan, kesehatan dan produk unggulan lokal harus dimulai dengan regulasi yang kondusif penuh kepastian hukum agar industri dalam negeri bisa tumbuh cepat dan investasi domestik juga bisa dioptimalkan

Beritalima: Apa saran Bapak untuk para generasi milenial dalam menghadapi tantangan global?

Dany: Harapan untuk generasi milenial, berpikirlah secara ecosistem, jangan pernah berpikir sektoral yang akan menjebak kita untuk bertindak egosektoral yang tidak memberikan benefit menyeluruh, generasi milenial menjadi ‘role model’ pemimpin masa depan di Indonesia baru yang tangguh. Ketangguhan adalah kunci keberjayaan, dan pandemik ini mengajarkan generasi milenial untuk berjaya di tengah keterbatasan, bukan karena fasilitas dan kenikmatan yang membuat kita hebat. inilah makna dan harapan yang terpenting. ”Berjaya di tengah Keterbatasan”.

Demikian wawancara ekslusif dengan Bapak yang dikenal sosok ayah dan penyayang anak yatim serta memiliki puluhan anak yatim yang sejak kecil disekolahkan sampai ke pendidikan tinggi (sarjana), semoga bisa bermanfaat buat generasi penerus (millenial) dan membawa kemajuan untuk bangsa dan negara yang kita cintai.

Pewawancara: Dr. Adi Suparto – Wartawan Beritalima

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait