Sesuai hasil pendataan terakhir orang Ngada Flores yang menetap di Kota Metropolitan Makassar mencapai sekitar 1000 orang. Mereka itu cepat melakukan adaptasi dengan kehidupan sosial orang Bugis Makassar dan sesama perantau lainnya.
Demikian ditegaskan Wakil Sekretaris Ikatan Keluarga Ngada Flores (IKEDAF) NTT di Makassar, Drs.Paulus Duerego ditemui di kampus Universitas Sawerigading Makassar, Kamis 16 Juni 2016.
Dijelaskan, orag-orang Ngada itu menetap tinggal di sudut-sudut kota dengan profesi yang ditekuni menjadi buruh, sopir, karyawan swasta serta beberapa jadi guru, pengacara dan aparat kepolisian, tandas alumni SMA Negeri 468 Larantuka Flores Timur ini.
Para perantauan Ngada ini sudah 10 tahun terakhir ini menggelar Ngada Cup ke-10 dengan mempertandingkan cabang olahraga bola kaki dan bola volley. Lokasi pertandingan di SPN Batua Makassar, ungkap Guru SD Budi Kasih Makassar ini.
Lewat Ngada Cup, sesama pendatang dapat menjalin ikatan persaudaraan dan saling membagi informasi soal kondisi keluarga masing-masing serta kabar dari tanah leluhur dari Pulau Flores, ungkap mantan Ketua Komisaris PDI Kecamatan Tamalate Makassar 1987 ini.
Paulus sejak 1999 beralih partai ke Golkar dengan menjadi Wakil Sekretaris Partai Golkar Kecamatan Biringkanaya Makassar. Selain itu juga menjadi Wakil Sekretaris Kerukunan Keluarga Besar Nusa Tenggara Timur (KKB NTT) Provinsi Sulsel ini. Sejak 2014, kembali lanjut studi S1 ilmu hukum di Universitas Sawerigading Makassar ini. (arda/yahya)
Ketgam
Drs.Paulus Duerego dan isterinya.