Orasi Turun Wali Nanggroe, Mahasiswa Trobos Pintu Pagar Utama DPR Aceh

  • Whatsapp

ACEH, Beritalima-Puluhan Mahasiswa Senin 28 Januari 2019 yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Pemuda Aceh (GEMPA-WN) melakukan Unjuk rasa meminta Wali Nanggroe untuk turun dari tahtanya, selain Wali Nangroe mereka juga minta KPK untuk mengaudit Dana lembaga tersebut,

Bedasarkan keputusan secara kolektif dalam rapat Konsolidasi Akbar yang di hadiri oleh seluruh Mahasiswa Aceh yang melahirkan Aliansi Gerakan Mahasiswa Pemuda Aceh-WN ( GEMPA-WN ).tersebut melahirkan sebuah kesepakatan secara bersama untuk nendesak DPR Aceh agar mencabut mandat malek mahmud sebagai wali nanggroe Aceh.

Kami menilai perpilihnya Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe yang tidak sesuai dalam Undang Undang pemerintah Aceh yang termaktub dalam Undang-Undang Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2013 atas perubahan Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Lembaga Wali Nanggroe sebagaimana di sebutkan dalam pasal 70 ayat (1) bahwa Wali Nanggroe di pilih secara Musyawarah.

Pemilihan Wali Nanggroe Aceh tidak dihadiri oleh delegasi ulama di 23 Kabupaten Kota yang ada di Aceh sebagai mana yang tercantum dalam komisi pemilihan.

Koordinator Lapangan terhadap Aksi yang dilakukan , Husnul mengatakan ada beberapa tuntutan yang kami lakukan hari ini, yang pertama Mendesak DPRA mengadakan sidang paripuma untuk mencabut mandat Malik Mahmud Sebagai Wali Nanggroe Aceh. yang Kedua kita Mendesak BPK untuk mengaudit anggaran yang di Alokasikan kepada Lembaga Wal Nanggroe di Bawah Kepemimpinan Malik Mahmud , yang ke Tiga Memperkuat Harkat Martabat Lembaga Wali Nanggroe Aceh, dan yang ke Empat Mendesak Waliyul Hadi untuk membentuk komisi pemilihan secara transparan.

“Apabila DPR Aceh Tidak mengindahkan nota keberatan ini, maka kami akan menggalang kekuatan sebesar besarnya untuk menggulingkan Malik Mahmud sebagai wali nanggroe Aceh.

“Kami sebagai Bangsa Aceh berharap sosok Wali Nanggroe mcnjadi pemersatu Bangsa Aceh, Selain itu Wali Nanggroe harus mampu memproteksi Tanah Air dan Kekayaan Alam yang ada di Aceh Dari serbuan kapitalisme asing, sebutnya.

“Wali Nanggroe Adalah Orang yang Faham ilmu Agama, Faham Fiqih dan Tafsir, Wali Nanggroe juga harus mampu menjadi garda terdepan dalam membangun Diplomasi Aceh dimasa yang akan datang, Regional, Nasional, dan Internatinal, Wali juga harus memahami geopolitik Intemasinal,

Amatan Beritalima Setelah Berorasi di simpang lima dan luar pagar DPR Aceh sekitar 20 menit mereka para pengunjukrasa yang di jaga ketat oleh pihak keamanan jajaran Polres Banda Aceh, melakukan paksa masuk ke halama Gedung DPR Aceh Walau Anggota DPR Aceh tidak ada di tempat.

“Selang beberapa menit para Demontras melakukan dan berusaha masuk ke halaman Gedung DPR Aceh dengan cara menerobos pinto pagar utama Gedung DPR Aceh, tidak lama juga aksi Dorong Pintu Pagar pun terjadi, tidak lama mereka berhasil menerobos Pintu Pagar dengan cara mendorong serta palang penahan pintu patah, Akhirnya puluhan Mahasiswa berhasil masuk dan menduduki halaman Gedung DPR Aceh.

“Mereka para pendemo mengecam DPR Aceh jika tidak menemui, Mereka akan menginap di halaman kantor DPR Aceh dengan Alasan menunggu Rapat Pari Purna untuk dicabutnya mandat Wali Nanggroe Aceh dengan segera, tutupnya,””(A79)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *