SIDOARJO, beritalima.com- Dalam rangka pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sidoarjo, Jawa Timur, membentuk organ tunggal dan orkes melayu yang diberi nama “Delta Bui”.
Selain untuk menghibur pembesuk warga binaan maupun tahanan titipan di Lapas, “Delta Bui” juga turut mensosialisasikan WBK-WBBM di Lapas Sidoarjo.
Menurut Kasubsie Binkesmaswat Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Rudi Kristiawan, orkes melayu maupun organ tunggal Delta Bui, terbentuk sejak pertengahan tahun 2018, lalu.
“Pemain musik dan penyanyinya, warga binaan yang rata-rata hukumannya tinggi,” kata Rudi dengan didampingi staf Lapas, M. Markus.
Menurutnya lagi, kegiatan ini sifatnya untuk membina para warga binaan yang punya keahlian seni musik dan hobi menyanyi, agar bisa tersalurkan walaupun mereka berada di dalam Lapas.
“Disamping itu, untuk sosialisasi terhadap pembesuk dan masyarakat diluar Lapas, terkait membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di Lapas Kelas IIA Sidoarjo,” tuturnya.
Sedangkan bagi pemain musik maupun penyanyi yang habis masa tahanannya, dicarikan pengganti.
“Orkes melayu ini kearifan seni budaya lokal Jawa Timur khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Untuk itu perlu kita lestarikan,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Sidoarjo, M. Susani, berharap, agar kegiatan ini lancar dan sukses.
“Giat ini adalah salah satu icon andalan kami untuk mensosialisasikan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di Lapas Kelas IIA Sidoarjo, agar bisa meraih predikat bebas korupsi,” terang M. Susani (Bertus/editor: Dibyo).
