JAKARTA, Beritalima.com | Dalam rangka turut terlibat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional di saat Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia. Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia akan mendirikan Koperasi untuk menaugi anggota Gercin yang bergerak di sektor UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia yang terdampak Pandemi Covid 19.
“Koperasi Gercin ini akan kami bentuk di 34 Provinsi, 416 Kabupaten, 98 Kota Madya, 7094 Kecamatan dan 8490 Kelurahan/Desa di seluruh Indonesia. Dimana tujuan utama memperkokoh ekonomi kerakyatan nasional,” kata Hendrik Yance Udam Ketua Umum DPN Gercin, Senin (31/08/2020) ditemui di gedung transmedia Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan.
Tokoh Nasional asal Papua ini mengatakan, rencana pembentukan koperasi ini sudah dibahas dan diputuskan dalam rapat Pleno DPN Gercin, Senin 17 Agustus 2020 yang lalu. Katanya, tim kerja yang di bentuk sedang mempersiapkan dokumen – dokumen terkait pendirian dan pelaksanaan koperasi.
“Kami lagi menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarsikan koperasi tersebut sebagai alat perjuangan Ekonomi Gerakan Rakyat Cinta Indonesia. Dimana untuk membantu pemerintah dalam pemulihan perekonomian Nasional,” terang HYU.
“Saya sudah arakan tim untuk pendataan anggota Gerakan Rakyat Cinta Indonesia yang berdampak Pandemi Covid 19 di seluruh wilayah Indonesia yang bergerak di UMKM (Usaha Mikro Kecil Mengah). Sehingga kami memiliki data yang valid guna membantu mereka dengan cara memberikan modal usaha guna mengerakan perekonomian UMKM,” ucapnya.
Lebih lanjut HYU menjelaskan bahwa, sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) harus diperkuat sebagai fondasi utama dalam memperkuat perekonomian nasional. Bangsa kita pernah mengalami Krisis moneter pada 1998 yang telah memporak – porandakan perekonomian nasional, namun pada saat itu para pekrja UMKM lah yang menyelamatkan ekonomi nasional.
“Saat ini Pandemi Covid 19 juga sudah membuat ekonomi makro dan mikro di beberapa kota-kota besar di Indonesia tertutup. Hal ini sangat berpengaruh terhadap sistim perekonomian nasional, kalau tidak di kelola dengan baik bisa berdampak pada krisis monetar yang akan menguncangkan bangsa kita,” jelas HYU.
Pria hitam manis asal Papua ini mengutarakan, sejumlah negara di dunia masuk dalam jurang resesi ekonomi 2020. Mereka yang resmi mengumumkan resesi ekonomi antara lain Amerika Serikat, Hong Kong, Korea Selatan, Singapura, dan Jerman. Perekonomian negara-negara tersebut terhantam pandemi Covid-19 sehingga pertumbuhannya terkontraksi.
“Dalam perdagangan dan investasi global, negara-negara di dunia saling terhubung. Perekonomian global yang anjlok akan memengaruhi negara-negara di dunia. Bank Dunia memproyeksikan perekonomian global tahun 2020 akan tumbuh minus 5,2 persen,” urainya.
Sementara Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan minus 4,9 persen. Resesi adalah fenomena alamiah yang menimpa perekonomian.Resesi ekonomi artinya ditandai dengan kontraksi aktivitas ekonomi selama beberapa bulan setelah fase tersebut.
Indonesia sendiri pernah mengalami resesi ekonomi 1998 . Negara dengan populasi penduduk terbesar di ASEAN ini selama bertahun-tahun mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif, tiba-tiba terjun ke jurang krisis ekonomi dengan pertumbuhan yang minus.
Dalam sejarah resesi ekonomi Indonesia, krisis tersebut bahkan sampai jadi pemicu utamanya tumbangnya kekuasaan Orde Baru yang berkuasa selama 32 tahun di Indonesia.
“Oleh sebab itu Pemeritahan Presiden Joko Widodo harus bisa belajar dari sejarah kelam politik dan ekonomi masa lalu NKRI. Agar lebih kreatif,inovatf dalam memperkuat sistim ekonomi nasional dengan cara mengerakan Ekonomi UMKM yang ada,” pungkas HYU Putra Papua yang sedang berkecimpung dalam panggung kebangsaan. (red)
Penulis: RB. Syafrudin Budiman, SIP