SURABAYA, beritalima.com | Direktur Jendral (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Ir Wiratno pagi ini akan memimpin rapat dengan jajaran terkait dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Sesuai undangan, rapat pagi ini dimulai pukul 09 di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim, di kawasan Raya Juanda, Sidoarjo.
Melihat daftar undangan, rapat kali iini terkesan sangat penting, diantaranya ada Sektetaris Direktorat Jendral (Setditjem) KSDAE dan empat orang direktur hadir dari Jakarta.
Direktur Kawasan Konservasi, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati, Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial, Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan Ditjen Gakum KLHK, dan tentunya berikut kepala BBKSDA Jatim dan jajarannya.
Rapat pagi ini bukan membahas kasus CV Bintang Terang dan nasib Kriistin alias Law Djin Ai (60 tahun) yang ijin tangkarnya mati dan semua burung hasil tangkarannya selama 15 tahun sebanyak 500 ekor lebih disita.
Rapat pagi ini adalah supervisi hukum atas penembakan seorang Polisi Hutan (Polhut) terhadap seseorang yang diduga pelaku Ilegal Logging di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
Saat ini Polhut tersebut sudah diamankan dan ditahan Polisi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari BBKSDA Jatim, hanya salah satu staf yang wanti-wanti jangan dibocorkan namanya, membenarkan dan membocorkan copy undangan rapat pagi ini.
Rupanya kasus ini akan menambah panjang daftar raport merah menteri KLHK Siti Nurbaya diakhir masa jabatannya.
Terakhir kemarin ditemukan Gajah betina yang berkaki tiga karena cacat terkena jerat, Gajah yang diberi nama Dita ditemukan mati membusuk di Riau. (rr)