SURABAYA, beritalima.com- Tracer study adalah penelitian mengenai situasi alumni khususnya dalam hal pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama kuliah.
Padanegara maju, studi pelacakan jejak alumni adalah studi utama yang telah dilaksanakan secara sistematis, institusional, dan terus menerus. Maka tidak heran jika perguruan tinggi di negara maju diakui relevansi keberadaannya karena mereka terus-menerus melakukan evaluasi diri antara lain melalui tracer study.
Melihat esennsi dan urgensinya, , Hani Muntoha,SE. MAPPI.Certified, selaku Ketua Tim Penelitian menmaparkan secra teknis Penelitian Pendahuluan Tracer Study ini dilakukan secara Serentak dan daring via Google Formulir kepada seluruh alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ubhara Surabaya.
Aadapun tahapan penlitian ini sudah dimulai dengan acara Soft Launching yang diikuti oleh seluruh tim peneliti pada tanggal 09 September 2020 pukul 19.00 WIB secara daring via Video Conference Whats Application.
“Setelah itu diikuti tahapan penyebaran kuesioner yang dimulai pada tanggal 10-30 September 2020 dan release hasil penelitian pendahuluan Tracer Study ini insyaallah akan kami laksanakan pada bulan Oktober disertai dengan acara Webinar secara daring,” ucapnya.
“Menyimpulkan tujuan utama dari penelitian ini, diharapkan dapat tercapai pengumpulan Bank Data Alumni secara mutakhir dan terkini serta mendorong kepada Kampus Ubhara Surabaya secara institusional melakukan Tracer Study secara holistic dan komprehensif demi terciptanya jaringan alumni yang kuat berbasis riset,” pungkas Hani Muntoha yang juga berprofesi sebagai Penilai Properti Publik di Kalimantan Selatan.
Terpisah, Anjar Yulianto, SE, selaku Ketua Paguyuban Alumni BEM-FE Ubhara Surabaya bersama kawan-kawan menginisiasi penelitian pendahuluan ini sebagai bukti kecintaan dan kepedulian terhadap almamater.
Setidaknya, dengan kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ubhara Surabaya. Manfaat tracer study tidaklah terbatas pada perguruan tinggi saja, tetapi lebih jauh lagi dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan (link) antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja.
“Tracer study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan/match kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai level/strata pendidikan). Dengan demikian, tracer study dapat ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya,” katanya.
Bagi universitas, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia kerja dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. Disisi lain, dunia industri dan dunia kerja dapat melongok ke dalam instistusi pendidikan tinggi melalui tracer study.
“Dengan demikian, dapat menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang lebih relevan bagi sarjana pencari kerja baru,” pungkas Anjar yang juga berprofesi sebagai Banker di sebuah Bank Internasional di kota Surabaya.
Untuk mengikuti Penelitian Pendahuluan Tracer Study alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Surabaya Tahun 2020 silahkan ikuti tautan berikut ini https://docs.google.com/forms/d/e/(red).
