PAH Resmi Bergabung Sebagai Anggota Asia APFG

  • Whatsapp

ACEH, Beritalima Partai Atjeh Hijau (PAH) Resmi diterima dan bergabung sebagai anggota Asia Pacific Green Federation (APFG). Demikian diutarakan oleh pegiat yang juga salah satu pendiri Partai Atjeh Hijau, Zahrul kepada media Minggu (25/12/2016).

Keputusan tentang diterima dan bergabungnya partai politik lokal yang berhaluan hijau di Aceh tersebut, kata Zahrul,  diterima pihaknya melalui surat pemberitahuan resmi dari Sekretariat APGF dan dikirim oleh Co-Conveinor APGF. Bersamaan dengan pemberitahuan tersebut, APGF Co-Convenors Penny Allman-Payne dan Liaquat Ali Sheik menyerukan kepada seluruh anggota APGF untuk menyambut gembira keanggotaan PAH di APGF.

“For all the current APGF members, please join us in welcoming the Atjeh Greens.  We look forward to learning more about your party, your country, and working with you closely on furthering our shared values, and the Green Charter, throughout the region,” tulis Penny Allman dalam pesan berantai tentang pemberitahuan keanggotaan PAH di APGF kepada seluruh pimpinan partai hijau dan organisasi jaringan kerja APGF.

Zahrul menambahkan, keputusan tentang menerima Partai Atjeh Hijau sebagai anggota APGF, diambil dalam forum  APGF Council Meeting, yang dilangsungkan pada tanggal 17 Desember 2017. Sebelumnya, PAH telah mengajukan permohonan resmi untuk diperkenankan bergabung dan menjadi bahagian dari organisasi gerakan politik hijau Se_Asia Pacific tersebut.

PAH diterima dan kini menjadi bahagian dari APGF untuk kerja_kerja politik yang berlandaskan dan bertujuan demi bumi yang hijau dan kehidupan makhluk Tuhan yang lebih baik.

Selain PAH, tambah  Zahrul, Council Meeting APGF tersebut juga memutuskan menerima  sebagai bergabungnya Partai Hijau Indonesia (PHI) anggota APGF.

” Ini adalah kado akhir tahun dari APGF untuk Aceh dan Indonesia. Dan ini menjadi pemicu atau dukungan semangat bagi penyelenggaran Kongres pertama partai  PAH yang akan kita laksanakan pada Juni 2017 mendatang.

Menurut Zahrul, bergabungnya PAH sebagai anggota APGF, merupakan sebuah pencapaian baru bagi partai politik lokal tersebut, dalam rangka memperkuat gerakan politik dan perjuangan PAH di masa mendatang. Serta, sejalan dengan semangat dan misi yang harus diemban sekaligus amanat dari didirikan dan deklarasi Partai Atjeh Hijau pada 5 Juni 2013 lalu.

“Keberadaan PAH di APGF, adalah gerbang menuju perkembangan dan kemajuan partai ini dalam kiprah politik hijau masa depan, guna terlibat aktif secara konstruktif dalam pembangunan daerah, perwujudan kesejahteraan berkeadilan dan memastikan keberlangsungan alam dan lingkungan hidup yang lestari. Berada dan menjadi bahagian dari APGF, juga peluang dan ruang terbaik bagi PAH dan Aceh untuk terlibat aktif dalam percaturan politik di tingkat Internasional, khususnya pada isu pembangunan berkelanjutan dan kehidupan hijau.

Selain itu, sebut Zahrul, APGF adalah salah satu wadah yang tepat bagi PAH untuk belajar tentang perjuangan dan gerakan politik hijau dari dunia luar. Pasalnya, APGF terdiri dari atau beranggotakan belasan partai politik hijau dari berbagai negara yang telah lebih dulu  berpengalaman menggerakkan partai politik  hijau di negara asing-masing, beberapa di antaranya bahkan cukup sukses.

PAH sebagai partai politik hijau yang baru, jelas Zahrul, maka berjejaring kerja dengan para pegiat pendahulu yang sehaluan semisal di APGF ini, adalah keharusan dan salah satu langkah pembangunan partai politik yang strategis dan perlu dilakukan.

Acara ini Bertempat di ruang Sidang Parlemen Negara Bagian New South Wales, Australia pada bulan Mei 2016, Bendera Partai Atjeh Hijau diperkenalkan kepada para delegasi dan pegiat partai hijau dari berbagai negara di Asia yang sedang dan dalam dalam rangka Study Tour the Greens di Australia.

“PAH yang sedang bergiat untuk menyiapkan diri terlibat sebagai peserta pemilu di Aceh dalam waktu sesegera mungkin, maka penguatan di segala lini khususnya penguatan SDM  partai dan membangun kemitraan strategis, merupakan kebutuhan yang mutlak.

Uttarakhand Parivartan Party (UKPP/ India), Sarekat Hijau Indonesian, Greens Japan, Green Party Korea, Mongolian Green Party, Civil Will Green Party of Mongolia, Nepali Greens, Green Party of Aotearoa New Zealand, Pakistan Green Party, GREENS PH (Philippine Green Party/Partido Kalikasan), Green Party Taiwan.

Diterimanya PAH sebagai APGF adalah anugerah dari Allah SWT yang disertai usaha para pengurus, anggota dan jaringan kerja Partai Atjeh Hijau. Masih terkait hal ini, atas nama keluarga besar PAH, kami juga menghatur terima kasih atas peran dan dukungan dari Partai Hijau Indonesia dan Sarekat Hijau Indonesia.” (Aa79)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *