Pahlawan Ramadanku

  • Whatsapp

beritalima.com | Semua orang pasti senang menyambut datangnya bulan ramadan, bulan penuh kemuliaan ini. Ya, mulia, seperti tugas seorang ibu terhadap keluarga kecilnya. Di bulan ramadan, tugas ibu rumah tangga pasti bertambah, karena harus menyiapkan makanan untuk berbuka puasa dan sahur.

Semakin hari usia ibuku makin bertambah tua, namun semangatnya tidak pernah ikut menua. Suatu hari aku melihat ibuku yang kelelahan hingga ketiduran. Ku tatap wajahnya, di sana ku lihat betapa lelahnya ibuku mengerjakan semua pekerjaan rumah. Ibuku pernah berkata, “ Sesuatu yang dikerjakan dengan hati yang ikhlas tidak akan pernah timbul rasa lelah,”. Walaupun ibuku berkata demikian, aku tahu pasti sesekali rasa lelah itu muncul, namun ibuku tidak pernah mengatakannya di depan anaknya.

Ibuku adalah pahlawanku. Ibuku rela waktu tidurnya berkurang agar bisa menyiapkan makanan sahur untuk keluarga kecilnya ini. Setelah sahur, ibuku lanjut membereskan rumah dan bergegas pergi ke masjid untuk salat subuh berjamaah. Selepas dari masjid, ibuku menghabiskan waktunya hingga matahari muncul dengan bertadarus Alquran. Setelah matahari menampakkan sinarnya, ibuku bersiap-siap pergi ke pasar berbelanja sayuran dan keperluan lainnya untuk berbuka puasa.

Ibuku seolah tidak ada lelahnya, aku selalu bangga memiliki ibu seperti beliau. Orang yang selalu mengesampingkan kepentingan pribadinya demi kepentingan keluarga kecilnya. Orang yang selalu sabar menghadapi tingkah laku anak-anaknya

Ibu, aku selalu berharap semoga kau sehat selalu dan kita bisa menyambut bulan ramadan di tahun-tahun yang akan datang. Ibu, kau adalah malaikat tanpa sayapku dan pahlawan hidupku. Terima kasih ibu untuk apa yang selama ini telah kau berikan padaku. Aku sayang padamu ibu.

(Mega Zalsadhila)
Mahasiswa

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *