Pajale Komoditi Pangan:Gubernur Apresiasi LPMA

  • Whatsapp

ACEH, Beritalima -Padi, jagung dan kedelai merupakan komoditi pangan andalan yang tertuang dalam perencanaan pertanian Pemerintah Aceh. Tahun 2017 ini Pemerintah Aceh menargetkan capaian produksi padi sekitar 2,9 juta ton, jagung sekitar 249 ribu ton dan kedelai 48 juta ton.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf M Sc, dalam sambutannya sesaat sebelum menyerahkan bantuan bibit padi, pupuk dan obat pengendali hama dari LPMA kepada petani di Kecamatan Nisam, Selasa (14/11/2017).

“Target ini tidak bisa dikatakan kecil, butuh kerja keras dan bantuan semua pihak. Oleh karena itu, saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Pemberdayaan masyarakat Aceh yang menggagas kegiatan seminar pertanian dan penyerahan bantuan berupa bahan pertanian kepada sejumlah petani yang ada di Kecamatan Nisam ini,” ujar Gubernur.

“Dengan jaringan dan sumber daya yang ada, LPMA membangun kerjasama dengan berbagai lembaga guna menyalurkan bantuan kepada para petani di wilayah pedesaan. Hari ini, yang menjadi sasaran program ini adalah petani yang tinggal di kecamatan Nisam.

Untuk diketahui bersama, sekitar 30 persen luas daratan Aceh adalah kawasan pertanian dan perkebunan. Sementara itu, dari 5 juta penduduk Aceh, sebagian besar di antaranya tinggal di pedesaan dan sebahagian besarnya adalah petani.

“Sektor pertanian juga menyerap tenaga kerja terbesar di daerah ini, yakni hampir 35 persen dari jumlah angkatan kerja yang ada. Tidak heran jika kontribusi sektor Pertanian terhadap pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Aceh di atas 30 persen, jauh melebihi sektor-sektor lainnya. Karena itu pembangunan sektor pertanian menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Aceh,” tambah Gubernur.

Irwandi menyatakan, bahwa apa yang telah dilakukan oleh LPMA dan Lembaga Peduli Aceh (LPA) ini sangat layak mendapat penghargaan. Kedua lembaga ini telah membuktikan kehadiran sejumlah organisasi dan lembaga swadaya masyarakat mampu berbuat nyata di tengah-tengah masyarakat.

“Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan pengurus LPMA ini. Saya berharap LPMA terus meningkatkan dukungannya, sehingga semangat untuk mendukung kinerja pertanian di daerah ini bisa terus ditingkatkan.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur menjelaskan, bibit padi jenis IPB-8 yang hai ini dibagikan merupakan bibt unggul yang mampu menghasilkan gabah sebanyak 8 hingga 14 ton per hektar.

Jika gabah dihargai Rp 5 juta per ton, maka dalam satu hektar saja, para petani sudah menghasilkan uang sebanyak Rp70 juta, minimal 8 ton atau sebesar Rp40 juta.

Sementara itu, Bupati Aceh Utara, dalam sambutan singkatnya menjelaskan, luas lahan sawah di Aceh Utara mencapai 46 ribu hektar, namun hanya 36 ribu hektar yang produktif. Meski demikian dengan perhatian dari Pemerintah Aceh dan sejumlah lembaga seperti LPMA dan LPA, pria yang akrab disapa Cek Mat itu meyakini Aceh Utara akan mampu menjelma menjadi Lumbung Pangan Aceh.

“Kami bertekad untuk menjadikan Aceh Utara sebagai lumbung pangan Aceh. untuk mewujudkan hal ini, kami memohon bantuan dari Bapak Gubernur dan semua pihak termasuk LPMA dan LPA agar target tersebut dapat segera tercapai. Padi akan menjadi ikon baru Aceh Utara,”’(Aa79)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *