Pakar HI UNAIR Tanggapi Dugaan Jatuhnya Rudal Rusia ke Wilayah Polandia

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut. Kedua belah pihak masih saling bertahan melancarkan serangan satu sama lain. Bahkan, pada Selasa (15/11/2022) lalu beredar kabar mengenai dugaan jatuhnya peluru kendali (rudal) milik Rusia ke wilayah Polandia.

Mengenai hal tersebut, pakar Hubungan Internasional Universitas Airlangga (UNAIR), Radityo Dharmaputra SHubInt MHubInt RCEES IntM MA, menegaskan bahwa sampai saat ini, belum dapat dipastikan bahwa rudal tersebut adalah milik Rusia. Pasalnya, kasus jatuhnya rudal ini masih dalam tahap investigasi lebih lanjut guna mengetahui pihak mana yang menjatuhkan rudalnya ke wilayah Polandia.

“Pertama, yang perlu dicatat adalah itu kan, masih investigasi, ya. Jadi, sampai detik ini kita belum tahu itu rudalnya siapa. Investigasi masih berjalan,” terang Radityo.

“Kalaupun itu rudal Rusia, apakah rudalnya jatuh disengaja atau rudalnya tertembak jatuh oleh misil atau anti misilnya Ukraina, itu kan juga hal yang berbeda, ya. Jadi, apakah itu disengaja atau tidak. Karena konsekuensinya kalau itu sengaja dari Rusia kepada Polandia itu serangan terhadap anggota NATO,” lanjut Radityo.

Memang, pada Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022), Rusia melontarkan ratusan misilnya ke wilayah Ukraina yang menimbulkan dugaan bahwa misil yang masuk ke wilayah Polandia adalah milik Rusia.

“Bisa jadi salah satu rudalnya lantas tertembak entah oleh anti rudal Ukraina atau memang nyasar, kita nggak tahu. Agak sulit ya untuk menebak karena harus sangat hati-hati. Jangan sampai dia memicu perang yang lebih besar,” tutur Radityo.

Menurut dosen Departemen Hubungan Internasional FISIP UNAIR ini, dugaan jatuhnya rudal milik Rusia ini tidak akan menyebabkan konflik terbuka antara NATO dengan Rusia. Namun, kasus ini tak pelak meningkatkan tensi politik di kawasan tersebut.

“Bahwa itu meningkatkan tensi, bahwa Polandia, terutama dengan meningkatnya serangan-serangan misil wilayah Ukraina, akan semakin terancam. Potensi-potensi meningkatnya konflik di masa depan dalam waktu dekat ini ya tetap ada,” tegasnya.

Namun, menurut Radityo, banyak pihak yang berusaha untuk menahan diri untuk tidak melakukan serangan berkaitan dengan isu masuknya rudal Rusia ke wilayah Polandia ini.

“Kemarin memang di hari-hari awal serangan peristiwa rudal itu sempat ada diskusi apakah NATO akan terlibat lebih lanjut dan apakah terjadi ekskalasi konflik dari perang ini tapi ternyata ya tidak juga. Karena kan, belum pasti yang melakukan siapa lebih lanjut dan semua pihak sepertinya berusaha menahan diri agar tidak memprovokasi lebih lanjut,” jelas Radityo.

Akibat dugaan jatuhnya rudal Rusia di wilayah Polandia ini, banyak pihak mulai menekan Rusia untuk menghentikan serangan ke wilayah Ukraina.

“Ini nanti dampaknya bisa ke mana-mana. Tapi ya sampai detik ini tidak ada tanda-tanda Rusia akan berhenti dan Ukraina tidak akan berhenti untuk bertahan,” tutupnya. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait