Pakde Karwo : Budaya Ciptakan Suasana Harmoni

  • Whatsapp

Dalam menjalani setiap kehidupan harus ada keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani.

Kehidupan tersebut bukan mesin yang selalu berkejaran, tetapi saling berangkulan untuk menciptakansuasana yang harmoni.

Dan yang mampu menciptakan suasana tersebut tidak lain adalah budaya.”Budaya dalam bentuk kesenian bagaikan air jernih yang mengalir, membersihkan kotoran-kotoranyang ada tanpa pernah memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk dan tanpa meminta balasan dariTuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat memberikan sambutan di acaraPagelaran Wayang Kulit dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke 73 Provinsi Jawa Timur yang digelar di depanKantor Gubernur Jatim di Jl. Pahlawan 110, Surabaya, Jumat (26/10) malam.

Masih menurut Pakde Karwo – sapaan akrab Gubernur Jatim, dengan budaya membuat insan kamil(konsep manusia sempurna) seseorang akan tumbuh.

Perasaan cinta kasih, rasa kemanusiaan, dan kepedulianterhadap sesama akan tumbuh secara alami. Sehingga di tengah carut marutnya kehidupan, budayalah yangmenjadi penengah.

“Budaya tanding yang akhir-akhir ini marak terjadi di tengah-tengah masyarakat, khususnya di ajangpemilukada.

Ada golongan kanan dan golongan kiri, dan budaya ada di tengah-tengahnya dan menjadipemenangnya,” terangnya.Dikesempatan itu, Pakde Karwo juga meminta kepada seluruh hadirin untuk menyimak makna lakonyang dimainkan sang dalang, Ki Anom Suroto dengan lakon “Wahyu Katentreman”.

Lakon yang bermaknapesan kehidupan untuk membangun harmonisasi dan saling menghargai itu diminta untuk dijadikan landasankehidupan.

“Jadi dunia besar itu harus menghargai dunia kecil, demikian pula sebaliknya.

Sehingga,kesejahteraan yang kita bangun itu berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia denganberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,” pungkasnya.Sementara itu, untuk menandai dimulainya pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon”Wahyu Katentreman”, Pakde Karwo menyerahkan gunungan kulit kepada Ki Anom Suroto.

Acarabertambah semarak dengan tampilnya Kirun dan Gareng. Pagelaran budaya adi luhung wayang kulit itumendapat perhatian masyarakat luas. Apalagi agenda tetap tahunan di setiap peringatan Hari Jadi ProvinsiJatim itu selalu dijadikan rangkaian agenda acara.

Dan sejak sore, masyarakat pun beramai-ramaimenyaksikan pagelaran tersebut hingga selesainya acara.Ikut hadir diacara tersebut tampak Pimpinan BI di Surabaya, Sekdaprov Jatim, perwakilanForkopimda, serta seluruh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah). (rr)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *