Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Prov. Jatim harus terus berinovasi. Di tengah perekonomian global yang sulit saat ini, diperlukan adanya inovasi untuk mengatasi hal tersebut. Untuk itu, Dipenda sebagai tulang punggung perekonomian Jatim perlu melakukan inovasi secara terus menerus.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat menghadiri Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Prov. Jatim di Kantor Dipenda Jatim Jl. Manyar Kertoarjo Surabaya, Minggu (2/10) malam.
Ia mengatakan, inovasi dilakukan untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat sekaligus untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan pemasukan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya melalui sektor pajak yang akan digunakan untuk membangun Jatim serta menjadikan Jatim menjadi pemenang.
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan, lanjutnya, dengan melaksanakan diklat-diklat sumber daya manusia (SDM) yang kreatif. Dalam diklat tersebut diundang pula para pembicara yang kreatif dan sukses. Sehingga inspirasi pembicara yang kreatif dapat mengungkit inovasi dari Dipenda Jatim.
Menurutnya, inovasi menjadi bagian penting dalam menjaga perekonomian di Jatim. Dipenda sudah dikenal dengan berbagai inovasi pelayanan publiknya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai contoh inovasi Dipenda Jatim sebagai percontohan nasional adalah ATM Samsat.
“Dipenda harus melahirkan inovasi dan terobosan baru untuk memenangkan Jatim di era MEA sekaligus mengungkit perekonomian Jatim. Inovasi Dipenda harus lebih “meledak” dari tahun ini dan tahun sebelumnya. Saya optimis Dipenda Jatim pasti bisa,” jelas Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim.
Resepsi HUT ke-54 Dipenda Jatim ini dihadiri sekitar 550 orang yang terdiri dari pejabat struktural Dipenda Jatim, staf, Intan Sejati, Mitra Kerja yang aktif mendukung kinerja Dipenda Jatim. Resepsi ini merupakan rangkaian HUT ke-54 Dipenda Jatim yang mengangkat tema “Kerja Nyata Dipenda untuk Inovasi Pelayanan Publik dan Pembangunan Jawa Timur”. (**).