SURABAYA, beritalima.com – Filososi penting dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan memperkuat daya saing dan basis kepentingan nasional. Untuk mencapai kesejahteraan masyarakat diperlukan penguatan daya saing, utamanya dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan pasar global.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo seusai Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia Tahun 2016 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/8).
Ia mengatakan, terdapat tiga hal penting yang dilakukan untuk memperkuat daya saing yakni pertama, masalah sumber daya manusia (SDM) dalam pertarungan MEA dan pasar global. Kedua, alatnya (tool) yakni infrastruktur dan pelayanan yang terbaik sebagai langkah dalam menghadapi hubungan internasional. Ketiga, daya saing bisa memproduksi lebih bagus, lebih kompetitif, SDM lebih baik dan distribusi barang yang cepat. “Kepuasan menjadi daya saing yang sangat kompetitif dalam era saat ini,” ujar Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim.
Selain daya saing, langkah penting dalam mengisi kemerdekaan yakni dengan memperkuat basis kepentingan nasional. Ada tiga hal penting yang menjadi basis kepentingan nasional antara lain pangan (food), energi (energy), dan air (water). “Bila kita kuat mempertahankan tiga hal itu, disertai dengan penguatan SDM, maka posisi Jatim juga akan kuat,” jelasnya.
Pakde Karwo juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan rasa syukur disertai dengan semangat kerja keras dan cerdas untuk mencapai kesejahteraan. Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ini harus dijadikan sebagai momentum mempererat persatuan dan kesatuan untuk menyelesaikan masalah-masalah besar bangsa dan negara. Kerja keras dan cerdas ini diantaranya dengan peningkatan kesejahteraan, menjaga stabilitas politik dan kemasyarakatan guna mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. “Saat ini kesejahteraan ini basisnya nasionalisme, yakni kepentingan masyarakat Indonesia. Baru kemudian diisi dengan daya saing,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan Bangsa Indonesia ke depan semakin berat, terlebih lagi memasuki era MEA. Banyak langkah yang sudah dilakukan Pemprov Jatim di berbagai bidang. Di bidang ekonomi, Provinsi Jatim telah bekerjasama dengan pemerintah kab/kota untuk meningkatkan kualitas SDM, menguatkan infrastruktur perekonomian, meningkatkan kualitas UMKM, dan meningkatkan kemitraan produktif dengan provinsi lain. Di bidang infrastruktur perekonomian, Provinsi Jatim telah menyiapkan dan mengoperasikan beberapa proyek infrastruktur baru seperti bandara, pelabuhan laut, jalur ganda kereta api, jalan tol, serta jalan lintas selatan.
Dalam menjalin hubungan dagang antar provinsi, Jatim telah menjalin kemitraan dagang dalam negeri untuk memperkuat penguasaan pasar. Kinerja perekonomian dan perdagangan Provinsi Jatim terus mengalami peningkatan. Hingga triwulan II Tahun 2016, perekonomian Jatim, yang diukur berdasarkan PDRB atas harga berlaku mencapai Rp. 460,28 Triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp. 349,06 Triliun. Ekonomi Jatim Triwulan II Tahun 2016 bila dibandingkan triwulan II tahun 2015 (y-on-y) sebesar 5,62 persen, meningkat dari periode sebelumnya sebesar 5,23 persen.
Upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang diikuti KORPRI, Pelajar, Mahasiswa, TNI/Polri dipimpin Komandan Upacara Letnan Kolonel Mar Bakti Dasasasi, SE yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Infantri 3 Mar Gedangan dengan Perwira Upacara Mayor Chb M. Abdullah yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Sub Garnisun 0832/Surabaya Selatan Kogartap III, berjalan dengan tertib dan khidmad. Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Gubernur Jawa Timur.
Pengibaran bendera dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka(Paskibraka) di bawah komando Kapten Marinir Taufiq Hidayat berjalan lancar. Paskibraka terbagi dalam formasi 17, 8, dan 45. Pembawa baki (duplikat bendera pusaka) Berlian Melenia Putri (SMA PGRI Gondang Kab. Mojokerto). Petugas pengibar bendera yakni Raihan Azzahra (SMAN 1 Ngawi), M. Arman Agung (SMA Taman Siswa Kota Mojokerto), M. Wildan Surya Saputra (SMAN 1 Sukodadi Kab. Lamongan). Sedangkan sebagai serpihan antara lain Dewi Qoita Lawrie (SMAN 2 Jombang), Dian Nuringtyas Rahayu (SMAN 1 Pacitan), Anggun Putri Paramita (SMAN 3 Sidoarjo), dan Rudolf Golen Kauza (SMAN 2 Tanggul). Paskibraka di bawah binaan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur.
Untuk yang mewakili Jatim sebagai Paskibraka Nasional pada Upacara Peringatan ke-71 HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta yakni M. Alvin Faruq Assegaf (SMAN 20 Surabaya) dan Melinnia Hilda Mareta (SMAN 2 Pare Kab. Kediri)
Di mimbar kehormatan, nampak hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf beserta istri Ny. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, jajaran Forpimda Jatim beserta isteri, pejabat, dan mantan pejabat di lingkungan Pemprov Jatim. Para undangan dan seluruh peserta mendengarkan dengan khidmad pembacaan naskah proklamasi oleh Ketua DPRD Provinsi Jatim H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., setelah dentuman meriam yang disertai dengan bunyi sirine dari PMK Pemkot Surabaya. Dentuman meriam yang dilaksanakan oleh Batalyon Howitser Pasmar 1 dipimpin Mayor Marinir Marhabang, SH, MTR Hanla (Komandan Batalyon Howitzer).
Peringatan HUT Ke-71 Proklamasi Kemerdekaan RI ini juga dimeriahkan oleh 1.000 siswa paduan suara yang merupakan gabungan pelajar dari SMA di Jatim yang membawakan lagu-lagu perjuangan seperti Bagimu Negeri, Berkibarlah Benderaku, Dirgahayu Indonesia, Melati Suci (dinyanyikan Paduan Suara dan Penyanyi Nuriyah Dhawy Febrianti, siswa berkebutuhan khusus dari SMAN 8 Surabaya), Hari Merdeka, dan Bendera. Paduan suara di bawah binaan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan sebagai dirigent Moch. Reza Zulfikar, S.Sos, Lenie Purwaningsih, ST, dan Ir. Achdiar Ainul Yakin.
Pasukan upacara telah berjajar dengan rapi terdiri dari 1 Unit Korsik Satpol PP Pemprov Jatim, 1 kompi Korp Wanita TNI dan Polwan, 1 Kompi Taruna AAL, 1 Peleton TNI AD, 1 Peleton TNI AL, 1 Peleton TNI AU, 1 kompi Polri, 1 kompi Gabungan Korpri (Dishub, Dispendik, Dispenda, dan Dispora Prov. Jatim), 1 kompi Mahasiswa (Politeknik Pelayaran, ATKP, dan Hang Tuah), 1 kompi Ormas Kepemudaan (Tagana dan Karang Taruna), 3 Kompi Pelajar SMU (SMK Kal 2 dan SMA Indo Baruna), 1 kompi Pramuka.
Tema Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71 Tahun 2016 ini adalah “Indonesia Kerja Nyata”. Tujuan dari tema ini adalah pembangunan dan kesejahteraan rakyat melalui perencanaan yang ditetapkan dalam program Pemerintah Provinsi Jatim yang nyata, adil dan makmur bagi rakyat Jatim sesuai dengan yang diamanatkan dalam Pancasila dan UUD 1945. Sebagai penunjang dalam mewujudkan Indonesia Kerja Nyata tersebut, Provinsi Jatim emngambil sub tema “Dengan Semangat Indonesia Kerja Nyata, Kita Wujudkan Masyarakat Sejahtera Berakhlak Mulia”. (**).