Pakde Karwo :Jatim Mampu Bersaing Global Lewat Industri Digital

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Gubernur Dr. H. Soekarwo berharap Jawa Timur mampu bersaing di tingkat globallewat industri digital.

Masuknya industri digital diperlukan karena kompetitor Jatim bukanhanya skala nasional namun negara lain seperti India, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

“Lewat industri digital yang didalamnya ada proses produksi dan pemasaran,masyarakat tidak saja merambat tetapi bisa melompat dalam mempercepat tercapainyakesejahteraan,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim usai Upacara Peringatan HariJadi Provinsi Jatim Ke-73 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (12/10).

Pakde Karwo menjelaskan, semangat berkompetisi global tersebut tertuang dalamtema Hari Jadi ke-73 Provinsi Jatim yakni “Memakmurkan Jawa Timur Melalui UMKM BerbasisDigital”. Industri dan digital ekonomi difokuskan pada segmen UMKM agar mampu tumbuhinklusif dan berkelanjutan.

“Semangat tema Hari Jadi, sangat relevan dengan persoalan dantantangan Jatim kedepan yang tidak mudah, yaitu bonus demografi,” terangnya.Ditambahkan, UMKM menjadi salah satu fokus penting pada era kepemimpinannyabersama Gus Ipul.

Apalagi, UMKM memiliki tiga faktor yang membuatnya bisa bertahandalam kondisi ekonomi yang krisis. Pertama, yakni UMKM menghasilkan barang konsumsi danjasa yang dekat dengan kebutuhan masyarakat.

Sehingga, ketika pendapatan masyarakatmerosot saat krisis ekonomi terjadi tidak berpengaruh banyak terhadap permintaan barangdan jasa yang dihasilkan UMKM.

Faktor kedua, pelaku usaha UMKM memanfaatkan sumber daya lokal, sehinggasebagian besar kebutuhan UMKM tidak mengandalkan barang impor. Faktor terakhir yaitubisnis UMKM tidak ditopang dana pinjaman bank, melainkan dana sendiri.

Dengan kondisi itu,saat suku bunga bank melambung tinggi UMKM yang kini tercatat 12,1 juta unit tidak akanterpengaruh.

“UMKM telah menjadi backbone dan buffer zone yang mampu menyelamatkannegara dari krisis,” imbuh orang nomor satu di Jatim ini.Dengan teknologi yang berkembang cepat, Pakde Karwo menyampaikan, sektor e-commerce (perdagangan elektronik) dan ekonomi digital juga berkembang luar biasa.

Untukitu, pemerintah telah meluncurkan program “Making Indonesia 4.0”, sebagai tanggapan atasfenomena global tentang revolusi industri 4.0. “Adanya revolusi industri 4.0 mendorongharapan untuk mewujudkan Jatim sebagai salah satu provinsi yang tangguh di Indonesia,”harap Pakd Karwo.

Revolusi industri 4.0, lanjut Pakde Karwo, mendesak adanya perubahan tata kelolaindustrialisasi. Oleh sebab itu, penggunaan teknologi informasi yang lebih mutakhir dalamproses produksi, distribusi, maupun dukungan permodalan sistem perbankan menjadi arahdalam konsepsi JATIMNOMICs ke depan.

“Artinya ke depan ekosistem industrialisasimenuntut adanya tata kelola industri dengan fleksibiltas yang tinggi dan efisien dalam waktudan biaya,” terang pria kelahiran Madiun ini.

Memahami tuntutan tersebut, Pemprov Jatim telah mengembangkan danmengimplementasikan 7 bentuk layanan e-government yang mampu menjadi modal dasarbagi pemerintah provinsi untuk industrialisasi digital. Bahkan, Dalam dua tahun terakhir, 2017dan 2018 Jatim telah mendapatkan anugrah penghargaan “The Best Smart Governance”dalam kategori Smart Province dari City Asia Center for Smart Nation.

“Kedepan konsepsiJATIMNOMICs sudah selayaknya menjadi dasar terbangunnya sistem ekonomi digital yaituSmart JATIMNOMICs,” pungkas Pakde Karwo.

Persembahan Spesial Untuk Pakde KarwoPada peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-73 ini, diwarnai berbagai kejutanuntuk memeriahkan acara. Salah satunya yakni persembahan lagu spesial untuk pengabdianPakde Karwo selama satu dekade. Lagu tersebut dinyanyikan bersama-sama seluruh pesertapaduan suara dan undangan yang hadir dengan membawa untaian bunga mawar.

Pakde Karwo yang didampingi Bude Karwo terlihat terharu, sesekali ia sempatmengusap air matanya dan mencium kening Bude Karwo. Rasa haru yang dirasakannyamerupakan bentuk luapan kebahagiaan.

“Istri saya sangat membantu betul dalam kehidupansaya. Kadang saya terlalu rasional maka diperlukan sentuhan perasaan dan itu saya perolehdari istri saya,” ujar Pakde Karwo haru.“Pakde Bude, satu dekade kebersamaan kita ini tidak akan pernah cukup, untukmengungkapkan rasa terimakasih yang tak terhingga.

Pakde Bude kami ingin selalu bersama,melebihi satu dekade pertemuan kita. Doa kami untuk Pakde dan Bude senantiasa di berikankebahagiaan yang hakiki, seperti sentuhan yg telah di berikan pada kami,” demikian isimonolog yang disampaikan mewakili perasaan masyarakat Jatim.Upacara Hari Jadi Provinsi Jatim ke-73Upacara memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-73 tersebut diikuti oleh satuunit Korps Musik Satuan Polisi Pamong Praja Prov. Jatim, satu kompi gabungan Pasukan TNI,Polri dan Korpri Provinsi Jatim, satu kompi gabungan Satpol PP Kota Surabaya, Linmas KotaSurabaya dan Satuan Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, satu kompi gabungan PasukanDinas Perhubungan, Badan Pendapatan Daerah dan OPD Provinsi Jawa Timur, satu kompigabungan Satgas Pengawasan Hutan Tahura Raden Soerjo Dinas Kehutanan Prov. JawaTimur, PGRI dan Serikat Pekerja, satu kompi gabungan Mahasiswa Poltekbang, Poltekpel,dan Akademi Perikanan Sidoarjo, satu kompi gabungan Mahasiswa Akademi Gizi,Bidan/Perawat Dinas Kesehatan Prov. Jatim dan atlit Puslatda KONI, satu kompi gabunganResimen Mahasiswa, Mahasiswa UPN Veteran, Dr. Soetoo, UNESA, dan SMANOR, satukompi gabungan Pasukan SMK Pelayaran, SMA Penerbangan dan SMK Angkatan Laut, sertasatu kompi gabungan Pasukan Siswa SMA Tri Murti dan Pramuka.Pasukan upacara dipimpin Komandan Upacara Nurkholis, S.STP, M.Si yang sehari-harimenjabat sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Prov. Jatim , dan sebagaiPerwira Upacara Drs. Benny Sampir Wanto, M.Si yang sehari-hari menjabat sebagai KepalaBiro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Prov. Jatim. Selaku pembaca teks Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945 adalah AdhaArifian, S.STP Karyawan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Jatim dan PancaPrasetya Korpri yakni Dwi Yoga Ambal Arisky, S.STP, Karyawan Biro Umum SekretariatDaerah Prov. Jatim. Sedangkan sebagai pembaca doa H. Zuhri, S.Ag sebagai Kepala Plt.Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. Jatim. Petugas pembawa Lambang Daerah ProvinsiJatim adalah Purna Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri,Di mimbar kehormatan, nampak hadir Istri Gubernur Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo,MSi, Sekdaprov Jatim Dr. Ir. Heru Tjahjono, MM beserta istri, jajaran Forpimda Jatim besertaistri, pejabat, dan mantan pejabat di lingkungan Pemprov Jatim. Peringatan Hari Jadi Prov. Jatim ke-73 ini juga dimeriahkan oleh paduan suara “PusakaJawa Timur” sebanyak 600 siswa-siswi SMA yang merupakan gabungan pelajar dari SMA diJatim.

Paduan suara ini diiringi 40 pemusik yang tergabung dalam kelompok CremonaOrkestra binaan Sekdaprov Jatim. Paduan suara ini di bawah binaan Dinas Kebudayaan danPariwisata Provinsi Jatim dengan koordinator pelatih Moch. Reza Zulfikar, S.Sos, M.Si.(rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *