SURABAYA, beritalima.com – Para penonton yang menjadi korban saat berlangsungnya drama kolosal Surabaya Membara menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim. Hal pertama yang harus diselesaikan adalah masalah kemanusiaan. “Jadi yang meninggal, sakit dan terluka menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim,” hal tersebut disampaikan Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim,Dr. H. Soekarwo saat menjawab pertanyaan wartawan terkait jatuhnya korban Drama Kolosal Surabaya Membara, Sabtu (10/11).
Dijelaskan, bagi penonton yang meninggal semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah, mulai dari penguburan dan akan memperoleh santunan Rp. 10 juta. Bagi yang terluka, semua biaya perawatan juga ditanggung oleh pemerintah. “Hal ini merupakan pendekatan kemanusiaan, dan menjadi solusi yang paling bagus, bukannya mencari siapa yang salah dan benar,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Pakde Karwo meminta agar semua pihak tidak adanya yang saling menyalahkan. “Kejadian ini adalah suatu kecelakaan yang harus diurus dari sisi kemanusiaan. Tidak ada yang boleh saling menyalahkan” tambahnya.
Semua korban yang terluka, lanjutnya, saat ini dirawat di beberapa rumah sakit diantaranya RSUD Dr. Soetomo, PHC dan RSUD Suwandi. Pakde Karwo menambahkan, sebelum berlangsungnya acara, para penonton Drama Kolosal Surabaya Membara dihimbau untuk tidak menonton di viaduk jalur lintasan kereta api yang berada di Jl. Pahlawan.
Sementara itu, seusai mengikuti Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, Sekdaprov Jatim, Dr. Ir. Heru Tjahjono, MM langsung menjenguk para korban di beberapa rumah sakit. Kunjungan Sekdaprov Jatim dimulai di RS. Dr. Soetomo dimana melihat korban yang terluka dan korban yang sudah meninggal. Pada kesempatan tersebut, Sekdaprov Jatim juga memberikan akte kematian kepada keluarga korban.
Kemudian, Sekdaprov Jatim langsung menuju ke Rs. Dr. Soewandhi. Sekdaprov Jatim menegaskan bahwa biaya yang harus ditanggung oleh korban menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim. Sampai saat ini, korban yang meninggal sebanyak tiga orang dimana 2 orang korban berada di RSUD Dr. Soetomo dan 1 orang korban di RSUD Dr. Soewandi, dan yang terluka sekitar 15 orang. “Semua biaya pengobatan di RS menjadi tanggung Pemprov Jatim,” ujarnya (rr)