Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo optimis kegiatan Jatim Fair 2016 yang digelar sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jatim ke 71 mampu menaikkan investasi dagang ke Jatim hingga 17%. Disamping itu event Jatim Fair 2016 merupakan transaksi dagang awal, pertemuan antara buyer dan seller secara langsung.
“Selama 6 bulan terakhir transaksi dagang Jatim telah mencapai Rp. 804 trilyun, melalui event ini dengan dibantu 26 Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di beberapa Provinsi saya yakin akan mampu menaikkan transaksi sekitar Rp. 1012 trilyun atau naik 17%,” ungkap Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim saat membuka Jatim Fair 2016 di Grand City Convex, Surabaya, Kamis (07/10) malam.
Ia menjelaskan, semua transaksi dagang yang terjadi akan segera ditindaklanjuti melalui Electronic Commerce (E-Commerce) dengan tenggang waktu selama setahun. Selain itu model misi dagang business to business yang difasilitasi Prov. Jatim, terbukti menjadi trigger perdagangan antar pulau. “Dua hari kedepan di event ini akan ada penandatanganan kerjasama dengan Filipina, dan business meeting dengan tim Los Angeles. Jadi yang terpenting dari kegiatan ini bukan jumlah uangnya tapi transaksi setelahnya,” terangnya.
Menurutnya, yang memperkuat perdagangan Jatim di tengah situasi ekonomi tak stabil seperti ini ialah Usaha Mikro kecil dan menengah (UMKM). Berdasarkan data yang ada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim tahun 2015 54,98% nya disumbang oleh para pelaku UMKM. Terlebih industri UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja hampir 95%. “UMKM lah yang menghidupkan perekonomian di Jatim, oleh sebab itu kunci keberhasilannya ialah kepedulian terhadap UMKM,” imbuhnya.
Selain itu, untuk menuju kemandirian ekonomi Prov. Jatim menganut tiga konsep yakni keberpihakan pada retail yang diwakili oleh UMKM, pemberian bantuan subsidi pajak atau fiskal pada industri kecil, dan pemberian suku bunga rendah atau moneter. Karenanya dengan tiga konsep tersebut diharapkan para pelaku UMKM mampu berdaya saing, dengan memiliki kualitas dan pemasaran yang baik. “Saat ini kami bahkan telah bekerjasama dengan DPRD Prov. Jatim untuk menerapkan skema pembiayaan loan agreement khusus untuk UMKM,” tukasnya.
Sebagai bentuk dukungan pada UMKM pada Jatim fair 2016 itu juga menempatkan “Rumah Dekranasda” untuk ikut ambil bagian dan menjadi icon pameran. Hal itu merupakan wujud komitmen dari seluruh stakeholder pembangunan termasuk Dekranasda Prov. Jatim yang jeli terhadap potensi UMKM. “Semua peserta yang tergabung pada Dekranasda Prov. Jatim saat ini sudah memiliki kualitas world class utamanya di sisi packaging,” urainya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Pakde Karwo menyampaikan apresiasi kepada anak-anak difabel yang ikut memamerkan karya nyatanya pada perhelatan Jatim Fair 2016. “Terimakasih pula kepada Pemerintah Tianjin – Tiongkok, Gyeongnam – Korea Selatan, Konsulat Jepang, Bupati/Walikota se Jatim, serta seluruh masyarakat Jatim yang ikut meramaikan Jatim Fair kali ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Perekonomian Seta Prov. Jatim Dr. Jumadi mengatakan Jatim Fair 2016 yang digelar pada tanggal 6-16 Oktober 2016 merupakan kali ketujuh. Jatim fair yang telah diselenggarakan secara rutin tersebut telah menjadi icon kebanggaan Jatim sebagai agenda pameran akbar para pelaku usaha, industri, pemerintahan dan masyarakat Jatim di wilayah Indonesia Timur.
Event akbar Jatim Fair 2016 kali ini diikuti lebih dari 550 booth kepesertaan yang sebagian besar menampilkan potensi produk unggulan daerah berorientasi ekspor dari berbagai Kabupaten/Kota se Jatim maupun dari luar Jatim, BUMN/BUMD, perusahaan manufaktur, pengrajin Ukm dan koperasi, serta produk lainnya. “Saya berharap pameran ini bisa dikunjungi lebih dari 220 ribu masyarakat Jatim,” harapnya.
Jatim Fair 2016 juga akan kembali memberi hiburan sensasional kepada masyarakat Jatim dengan menampilkan konser musik nonstop 11 hari dari beberapa band ternama ibukota seperti Kahitna, Yovie & The Nuno, Wali, dan masih banyak lainnya. Di area Convention hall lantai 3, selama pameran juga digelar aneka lomba dan kompetisi. Sehingga tepat kiranya Jatim Fair 2016 menjadi ajang pameran, promosi, hiburan, belanja dan rekreasi keluarga bagi semua lapisan masyarakat Surabaya dan Jatim. Jam buka pameran setiap hari mulai pukul 11.00 sampi 22.00 WIB, dan free entry hari Senin sampai Jumat pukuil 11.00-16.00 WIB. (**).