Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo optimis Jawa Timur mampu raih target 150 medali emas pada pelaksanaan PON XIX mendatang di Jawa Barat. Demikian disampaikannya saat membuka Rapat Anggota KONI Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 di Hotel Garden Palace Surabaya, Senin (30/05).
Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, untuk mencapai target tersebut, KONI harus hadir mendampingi atlet, baik saat persiapan maupun saat pelaksanaan pertandingan. Menurutnya, kehadiran pelatih, Pengurus Provinsi (Pengprov) dan support keluarga sangat penting dalam keberhasilan atlet.
Pada PON Tahun 2012 lalu, sebut Pakde Karwo, prestasi Jatim turun drastis. Alasan itu dikarenakan beberapa Pengprov tidak hadir dan tidak mengurusi atletnya. Hal itu berpengaruh terhadap kondisi psikologis atlet, karena 80% kesuksesan ditentukan oleh kejiwaan dan psikologis. “Pelatih harus hadir, pengurusnya harus kompak, dan pengprov nya hadir. Membangun kebersamaan menjadi bagian penting dalam konsep ini selain masalah teknik”, ujarnya.
Menurutnya, selain masalah psikologi, KONI juga harus fokus pada latihan fisik atlet. Dalam melatih fisik dan mental atlet, Jatim mendatangkan pelatih asing, mengirim atlet training camp ke luar negeri dan try out baik di dalam maupun luar negeri. Tak hanya itu, Puslatda Jatim juga bekerjasama dengan TNI AD Rindam V Brawijaya, TNI Angakatan Laut Kodikmar Surabaya, dan Pusdik Brimob Watukosek untuk membentuk mental dan semangat juang para atlet. Ia menambahkan, 80% kesuksesan atlet ditentukan dari usia 8 tahun. Yakni, bagaimana gizi yang dia dapat di usia tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan tulang dan kecerdasan.
Lebih lanjut menurutnya, perebutan medali di PON selalu antara DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur, dan paling besar adalah DKI Jakarta. Yang ditakutkan adalah rekayasa medali. Untuk itu, ia minta KONI dan Pengprov untuk memaksimalkan persiapan menghadapi PON mendatang. Di akhir, ia mendoakan agar Jatim meraih hasil maksimal di PON XIX mendatang.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim, Ir. H. Airlangga Satriagung, menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya rapat ini untuk membahas mengenai persiapan PON XIX yang akan dilaksanakan September mendatang di Jawa Barat. Menurutnya, untuk mencapai hasil maksimal, sudah dua tahun ini KONI Jatim menyiapkan atlet mulai dari persiapan psikologi hingga fisik. KONI Jatim mendatangkan pelatih fisik dari Australia, dan dari hari ke hari kondisi fisik atlet semakin membaik. Tak hanya itu, masalah gizi dan nutrisi atlet terus dikontrol. Menurutnya, pada PON XIX mendatang, target optimis Jatim adalah sekitar 150 medali emas dari 53 cabang olahraga yang dipertandingkan. “Kami didukung maksimal oleh Pemprov Jatim. Semoga kami dari sektor olah raga bisa membanggakan Pak Gubernur karena belum lama ini Bapak menerima 6 penghargaan nasional. Doa dan support Pak Gubernur menjadi semangat kami”, ujarnya.
Pada kesempatan ini, Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjend TNI (Purn) Suwarno, menyampaikan bahwa selama 3 periode PON terakhir, Jatim selalu masuk peringkat tiga besar. Ia juga mengapresiasi Jatim karena ada beberapa Provinsi yang tidak tahu potensi atletnya, tapi Jatim mengetahui semua potensi atletnya, “Saran saya untuk menghadapi PON, menyiapkan atletnya secara maksimal mulai dari kesehatannya, psikologi, biomekanik, yakni rekaman atlet per atlet, fisiologi yang berhubungan dengan otot dan strength condition untuk optimalisasi pelatihan atlet Jatim menghadapi PON”, ujarnya.
Rapat Anggota KONI Tahun 2016 ini mengambil tema “Sinergikan Pembinaan Prestasi Olahraga Guna Mendukung Jawa Timur Mencapai Prestasi Optimal pada PON XIX Tahun 2016” ini dihadiri seluruh Pengprov cabang olahraga, organisasi olahraga, dan pengurus KONI Kab/Kota se-Jawa Timur. (**).