Pakde Karwo : Partisipatoris Cara Demokrasi Pelayanan Publik di Jatim

  • Whatsapp
Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Setiadji, Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian, Menpan RB Asman Abnur bersama Gubernur Jatim H. Soekarwo

Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menegaskan, bahwa Partisipatoris merupakan cara demokrasi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Jatim dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat secara baik.

“Partisipatoris merupakan cara kami memberikan pelayanan publik bagi masyarakat Jatim,” tegasnya dihadapan Kapolri dan Menpan RB saat memberikan sambutan pada acara Inovasi pelayanan publik berbasis IT Polda Jatim 2016 di Mapolres Sidoarjo, Kamis (1/9).

Ia mengatakan, bahwa pelayanan publik itu harus dilakukan dengan cara pemberdayaan masyarakat dan melibatkan peran serta partisipasi dari masyarakat yang dilayani. Atau diistilahkan dengan calon korban diajak bicara.

Proses partisipatoris ini yang dilakukan oleh Pemprov Jatim bersinergi dengan Polda Jatim hingga polres-polres yang ada di kabupaten/kota. “Hari ini kita menyaksikan bahwa Polda Jatim memberikan kebebasan kepada Polres-polres di Jatim untuk berinovasi. Ini adalah salah satu contoh nyata, kepemimpinan Pak Kapolda Jatim yang memberikan kebebasan bagi Kapolres-kapolres dalam memberikan pelayanan publik yang inovatif  bagi masyarakat,” ungkapnya.

Pakde Karwo menjelaskan, bedasarkan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik yang dilakukan oleh Kemenpan RB, Jatim memperoleh 32 penghargaan atas kinerja pelayanan publik dari Jatim. Bahkan dari TOP 35 Inovasi pelayanan publik, Jatim memperoleh 12 penghargaan di bidang pelayanan publik.

“Bahkan, pelayanan publik Jatim masuk pada 9 TOP Inovasi pelayanan publik nasional. Pelayanan publik dari Jatim yang dijadikan contoh nasional adalah ATM Samsat yang dilakukan oleh Dispenda Jatim. ATM Samsat ini teknologinya diciptakan langsung Polisi dan petugas samsat bukan dari ahli teknik,” tegasnya.

Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, mengatakan, bahwa inovasi pelayanan publik merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh polisi kepada masyarakat. Inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh polres-polres di Jatim patut mendapat apresiasi.

Ia menegaskan, bahwa kemajuan teknologi harus dimanfaatkan secara positif terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik  bagi masyarakat.  “Setelah kami melihat kegiatan ini, saya memerintahkan kepada polres-polres di Indonesia dan Jatim agar terus berinovasi. Ke depan, kami di Mabes akan mengadopsi inovasi layanan publik di Jatim yang inovatif. Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Polda Jatim beserta jajarannya, semoga kegiatan ini memberi dampak besar bagi masyarakat,” tegasnya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur sangat bangga Jatim terus berinovasi. “Jujur saya mengaku banyak mendapat inspirasi setelah berkunjung ke Jatim,” ungkapnya.

Ia berharap, bahwa pelayan publik harus dimanfaatkan secara baik ke depan. Presiden mengamanatkan, kepada Kemenpan RB untuk fokus meningkatkan  pelayanan publik. “Allhamdulillah, inovasi yang dilakukan oleh Polres-polres di Jatim ini sangat inspiratif. Ini membuktikan bahwa polisi modern telah hadir di Republik Ini. Polisi modern di Jatim hadir. Polisi dikatakan modern ketika masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa langsung tertangani secara cepat dan tepat,” tegasnya.

Ia menegaskan, bahwa komitmen perubahan pelayanan publik sangatlah penting. Perubahan harus dimulai dari pimpinan daerah. Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Polres-polres semacam ini harus ditularkan secara baik kepada daerah lain di Indonesia.

“Saya mohon ijin ke Pak Kapolri agar polres-polres yang memiliki inovasi akan kami bawa di polres-polres di Indonesia. Agar polres di Indonesia terinspirasi, serta membuat pelayanan publik secara profesional dan positif,” tegasnya.

Dalam Inovasi Pelayanan Publik Berbasis IT yang berbasis android terasa istimewa. Pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi dilakukan oleh 7 Polres di Jatim juga menampilkan dan meresmikan pelayanan publik.

Ketujuh polres tersebut diantaranya adalah, Polres Sidoajo yang meresmikan SKCK Online dan SKCK Keliling Online. Kemudian, disusul oleh Polres Gresik menampikan Go. Sigap yakni pelayanan publik terintegrasi berbasis IT dan Team Gajahmada Polres Gresik.

Polres Jember juga menampilkan WAR (We Are Ready) Kentongan Online berbasis Android. Panic Button On Hand aplikasi pelaporan tindak kriminalitas berbasis android Polres Malang Kota.

Untuk Polres Tuban, menampilkan SIBI (Sistem Siaga Bumi Wali) informasi pelayanan, pengaduan dan pelaporan berbasis android. Sementara, Polres Bojonegoro menampilkan aplikasi Crime Alarm System sebagai aplikasi pelaporan berbasis android. Sedangkan Polres Lamongan menampilkan Soto Lamongan (Sistem Operasional Terpadu Online Lamongan). (**).

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *