Tempat yang paling tepat untuk investasi adalah Jatim karena paing murah dan tempatnya sangat strategis. Tolok ukurnya, dapat dilihat dari dukungan infrastruktur (pelabuhan dan airport) cukup banyak, dan produktivitas SDM, serta pelayanan publik baik. .
Hal itu ditegaskan Gubernur Jatim Pakde Karwo ketika membuka Investor Summit & Capital Market Expo (ISCME) 2016, di convention Hall lantai 3 grand city Surabaya, Kamis (18/8).
Menurutnya, Investasi melalui tambahan capital sangat bagus karena itu menjadi good corporate governance. Ada tambahan capital dari pihak swasta sangat perlu, karena kalau hanya mengandalkan PDRB yang terbatas, tidak mencukupi untuk mendanai pembangunan seluruh Jawa Timur. yang ‘mudah’ asal prospektusnya harus betul-betul di audit.
Direct investment naik. Dari PMA 2010-2015 ijin prinsip yang belum terealisasi Rp 273 Triliun. “Saya targetkan investasi akan masuk Rp 100 trilun dari Rp 273 triliun,” ujarnya.
Kepala Ekskutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, ISCME yang diadakan untuk keenam kalinya ini merupakan acara tahunan yang melibatkan seluruh pelaku di industri pasar modal, untuk mendapatkan informasi yang komprehensif tentang manfaat dari Go Publik.
ESCME yang akan berlangsung tgl. 18 – 20 Agustus ini, 18 perusahaan tercatat akan menyampaikan paparan kepada publik, salah satunya Bank Pembangunan Jatim. Melalui presentasi dan paparan publik dari para perusahaan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi yang baik antara perusahaan dan investor. Sehingga investor dapat diskusi interaktif dengan manajemen, sekaligus menegtahui prospek bisnis perusahaan yang bersangkutan.
“Dengan informasi pemilik perusahaan yang memerlukan pendanaan dapat memahami bahwa proses yang dijalankan untuk go public cukup mudah,” ujarnya.
Untuk memantapkan posisi dan peran pasar modal Indonesia sebagai representasi komitmen pemerintah dan masyarakat bisnis dalam meningkatkan investasi di Indonesia umumnya, dan khususnya Jatim. Pelaksanaan ISCME diharapkan dapat mewujudkan sinergi strategis di kalangan masyarakat pasar modal (khususnya regulator dan pelaku bisnis) memanfaatkan peluang bisnis dan investasi.
Pakde Karwo – Gus Ipul Buka Pameran Decorintex
Seusai meninjau stand pameran produk-produk perusahaan tercatat, serta produk pasar modal yang digelar ISCME, Gubernur Jatim Pakde Karwo didampingi Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul meresmikan Pembukaan Pameran Decoration Interior Expo (Decorinteks) 2016 di lantai dasar Grand City.
Dalam sambutan singkat Pakde Karwo menegaskan, produk teknologi industri iterior adalah ekonomi kreatif yang sangat riil di Jatim. “Saya ingin meyakinkan kepada para pelaku ekonomi di bidang dekorasi, baik eksternal maupun internal, eksterior maupun interior, yaitu sampai April 2016, Index konsumen paling tinggi di seluruh Jawa yaitu115,9. Jadi, kalau ada pameran kemudian ingin dipasarkan, kemampuan keluarga di Jatim untuk belanja paling tinggi. Untuk index tendensi bisnis 109, artinya dalam bisnis rata-rata, naiknya 9 % setiap tiga bulan, menempati posisi ke-dua setelah DKI. Tapi purchasing power keluarga tinggi 62 % terhadap Rp1.689 Triliun untuk konsumsi.
Untuk konsumsi makan minum menurun, tapi, lanjutnya, konsumsi non makan minum naik termasuk dalam Rumah Tangga interior. Hal itu yang mempengaruhi pasar Jatim menjadi bagus.
“Pasar Jatim bagus, jangan pindah ke provinsi lain, karena pertumbuhan ekonomi Jatim di triwulan II tahun 2016 ini 5,62 akhir tahun diperkirakan bisa mencapai 5,7 %. Hanya yang perlu diperhatikan marketingnya harus bagus dengan memperhatikan kelompok kultural, misalnya kelompok pesantren, marketing berbeda dengan kelompok yang lain,” ujarnya.
Peluang capital market Jatim bagus, konsumsi masyarakat tinggi. Hal itu dapat dilihat dari PDRB Jawa Timur menurut Pengeluaran. Komposisi pengeluaran terbesar adalah untuk konsumsi rumah tangga rata – rata 62,38 % dari total PDRB.
PDRB per kapita masyarakat Jawa Timur menunjukkan tren meningkat, hal ini sekaligus menunjukkan daya beli masyarakat tetap terpelihara, pengeluaran konsumsi Rumah Tangga terbesar untuk makanan, minuman dan rokok rata – rata 21% lebih. Selanjutnya untuk transportasi, komunikasi, rekreasi & budaya rata – rata 15,2 persen.
Sementara itu Wakil Gubernur Gus Ipul optimis event yang berlangsung tgl 17-21 agustus ini akan mendapat sambutan antusias dari masyarakat, karena daya beli masyarakat Jatim meningkat. “Setiap orang makin sejahtera life-style-nya berubah. Saya harapkan melalui kegiatan ini bisa Ikut mengungkit pertumbuhan ekonomi Jatim,” harapnya.
Setelah itu Gus Ipul meninjau stand pameran didampingi rektor ITS Komisaris PT Debindo Mitra Tama. (**).