Pakde Karwo: Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pelayanan Publik

  • Whatsapp
Dr.H.Soekarwo Gubernur Jatim Berikan Penghargaan Pada Kadinkes Prov Jatim Pada Malam Penganugrahan Good Practices Awards, Otonomi Awards dan TOP 25 Kovablik 2018 Di Hotel Shangrila Surabaya

SURABAYA, beritalima.com – Salah satu jalan untuk menuju kesejahteraan masyarakat adalah melalui pelayanan publik yang baik. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo dalam acara Penganugerahan Top 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur dan Good Practices Awards Tahun 2018 di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (22/10) malam.

Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo, begitu ia akrab disapa, mengapresiasi dan berterimakasih kepada Jawa Pos yang telah mendukung pelaksanaan acara ini.
“Jawa Pos sudah berpikir bahwa jalan untuk menuju kesejahteraan masyarakat adalah dengan pelayanan publik yang baik. Sebelum adanya UU Pelayanan Publik, Jawa Pos sudah mendesain tentang konsep pelayanan publik,” katanya.

Menurutnya, Jawa Pos mendorong berjalannya pemerintahan di seluruh Indonesia dengan menyumbangkan sebagian ‘kekayaannnya’ baik intelektual, kepedulian terhadap kesejahteraan, serta proses pendidikan demokrasi terutama di Jatim.

“Pertemanan kita dengan Jawa Pos sangat baik. Bila ingin demokrasi sangat baik maka Jawa Pos adalah kata kunci untuk memasarkan ide itu,” terangnya.
Pakde Karwo juga berterimakasih kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang hadir mewakili Presiden RI. Menurutnya, pemerintah pusat sangat memperhatikan dan peduli terhadap berlangsungnya tata kelola pemerintahan yang baik.

Sementara itu dalam sambutannya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, syarat otonomi daerah yakni mempercepat pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan terwujud salah satunya melalui inovasi. Dalam mempercepat reformasi birokrasi dalam otonomi daerah, kepala daerah harus mengemban amanah sekecil apapun dengan melahirkan inovasi untuk kemaslahatan masyarakat dan daerah.

“Seperti kata Bung Karno, pemimpin dimanapun bertugas harus punya impian dan imajinasi. Dimanapun kita memimpin harus punya impian, konsepsi dan semua yang diperbuat adalah untuk bangsa dan negara,” katanya.

Inovasi daerah, lanjutnya, merupakan bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dimana inovasi bisa merupakan usulan dari DPRD, kepala daerah, ASN maupun publik. Prinsip inovasi daerah diantaranya adalah efektif dan efisien, kualitas pelayanan, orientasi kepentingan umum, tidak ada konflik kepentingan dan memenuhi nilai kepatutan.

Ditambahkannya, pemerintah daerah wajib menjamin terselenggaranya pelayanan publik berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Kepala daerah juga wajib memberikan pelayanan perizinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Mendagri akan mengambil alih pemberian izin yang menjadi kewenangan gubernur apabila dalam hal teguran tertulis disampaikan dua kali berturut-turut tidak dilaksanakan oleh kepala daerah,” terangnya.

Dalam kesempatan ini Mendagri menyerahkan beberapa penghargaan. Diantaranya Piala Emas Good Practices Awards untuk kategori utama daerah dengan terobosan inovatif untuk orang dengan disabilitas yang diraih Kab. Banyuwangi dengan inovasi Agage Pinter. Kemudian kategori utama daerah dengan profil menonjol bidang pembangunan inklusif diraih Kab. Trenggalek dengan inovasi Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan atau GERTAK. Serta, kategori utama sektor swasta sebagai pioner terdepan untuk ketenagakerjaan inklusif diraih oleh PT. Wangta Agung.

Mendagri juga menyerahkan penghargaan Top 25 Kovablik Jatim Tahun 2018 diantaranya kepada RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan inovasi Mari Siaga 24 Jam: Inovasi Pembuatan Sistem Hotline 24 Jam untuk Pengelolaan Nyeri. Serta, SMPN 1 Arjosari Kab. Pacitan dengan inovasi Sepatu Kita (Sekolah Dapat Upah Keterampian Bertambah).

Sebelumnya, Gubernur Jatim menyerakan beberapa penghargaan Top 25 Kovablik Jatim Tahun 2018 diantaranya kepada RSUD Dr. Soeroto Ngawi dengan inovasi Layanan Pengambilan Titip Bisa Ditinggal Aktivitas Kerja Lain (Lantip Bisa Diakalin), UPT Bapenda Provinsi Jatim Surabaya Timur dengan inovasi Layanan Non Tunai Samsat Jatim (Layanan Nona Saja), serta Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dengan inovasi Aplikasi Elektronik Tiket Mudik Balik Gratis Jawa Timur (AKSI e-MU BAK RAJA).

Kovablik merupakan kompetisi inovasi pelayanan publik yang diselenggarapan sejak tahun 2016. Tahun ini, penyelenggaraan Kovablik dikolaborasikan dengan Good Practices Awards yang merupakan kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) dan beberapa pihak lainnya. Kegiatan Good Practices Awards 2018 memfokuskan pada tema inklusif disabilitas dan pemberdayaan bagi kaum muda difabel dalam mengakses lapangan pekerjaan.

Turut hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum RI, Konjen AS di Surabaya, Konjen Australia di Surabaya, Sekjen Kemendagri, Sekdaprov Jatim, beberapa Bupati/Walikota di Jatim, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. (rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *