Generasi muda harus meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam memaknai kemerdekaan saat ini. Apabila dahulu para pahlawan meraih kemerdekaan melalui berperang melawan penjajah, maka generasi saat ini harus bisa meningkatkan kemampuan dalam dunia IPTEK agar tidak terjajah oleh bangsa lain.
Demikian disampaikan Gubernur Jawa Timur, saat Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Surabaya, Rabu (17/8).
Menurutnya, kemerdekaan saat ini harus dimaknai dengan meningkatkan daya saing khususnya dalam hal IPTEK. Hal tersebut dikarenakan IPTEK menjadi harga mati agar Indonesia bisa bersaing di zaman yang sebagian besar kegiatannya dilakukan dengan system otomatis.”Kita harus merdeka terhadap kekalahan dalam persaingan IPTEK. Dan kunci utama harus menjadikan pendidikan vokasional dikalangan anak muda untuk menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas, “ ujar Pakde Karwo sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, generasi muda tidak cukup hanya dibekali dengan peningkatan kualitas IPTEK tetapi juga harus dibarengi diperkuatnya basis spiritual, moralitas dan etika. Sebagian besar negara yang berkembang mengutamakan hal tersebut sebagai bagian dari proses pembangunan.”Sebagai contoh, Korsel dan Jepang menjadikan basis etika , moralitas dan spiritual didalam proses pembangunan agar bisa semakin besar. Hal tersebut dibuktikan dengan kemajuan pesat kedua negara tersebut sampai saat ini,” ungkapnya.
Pakde Karwo menambahkan konsep rasa bersyukur atas kemerdekaan juga wajib diperingati karena ribuan nyawa hilang demi memerdekan Indonesia dari belenggu penjajah.”Kita sebagai generasi penerus harus berjanji agar kemerdekaan yang telah diraih bisa dipertahankan dan bisa diteruskan. Wujud perjuangan tersebut disesuaikan dengan kemajuan zaman,” tambahnya.
Pada Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Gubernur Jawa Timur bertindak sebagai Inspektur AKRS. Sedangkan bertindak sebagai Komandan upacara adalah Letkol. Sus Achmad Safwan dan sebagai Perwira Upacara adalah Mayor (PM) Agus Budi Hariyono. Hadir pula Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Sumardi, Pangamartim Laksda TNI Darwanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Anton Setiadji, Sekdaprov Jati, Dr.H.Akhmad Sukardi dan Pimpinan SKPD di Lingkungan Setdaprov Jatim. AKRS diikuti sekitar 250 undangan yang berasal dari unsur TNI, POLRI, PNS, anggota Pramuka dan mahasiswa. (**)