PALANGKA RAYA, beritalima.com – Beberapa Hari ini di media Online Lokal Kalteng dihebohkan dengan berita seorang wartawan cantik, sapaan akrab wartawan tersebut adalah Diah Aryanti, banyak wartawan lokal mengenalnya terutama para wartawan online karena, Diah dalam ulasan berita di salah satu media online tersebut. Ia menceritakan bagaimana pengalamannya menjadi seorang jurnalis atau wartawan.
“Menjadi seorang jurnalis perempuan sangat membanggakan juga menatang, bagi segelintir kaum hawa, hal profesi ini tidak biasa dan hanya sedikit banyak profesi wartawan tersebut didominasi oleh kaum pria saja,” ungkap Diah kepada beritalima.com saat ditemui di kediamannya, Rabu 19/09.
Menurutnya dalam penulisan berita tentunya tetap sama, dari menentukan topik, mengumpulkan bahan, menyusunnya menjadi kesatuan sebuah berita sampai bisa dinikmati oleh para pembaca, membuat berita sambil ditemani secangkir kopi hangat dan camilan ala kadarnya.
“Yang dimana semua mengacu kepada kerangka 5W+1H, disempurnakan dengan KBBI serta dilindungi kode etik jurnalis,” papar jurnalis cantik ini dengan penuh keakraban.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk berbagi cerita tentang pengalaman selama ini menjadi seorang jurnalis, selama bekerja di salah satu media online sejak maret 2018, menceritakan tentang bagaimana banyaknya suka duka yang dialami dan pengalaman menarik selama menjadi seorang jurnalis, ungkap Diah Aryanti
“Menjadi wartawan pada mulanya saya sangat sulit untuk penyusun berita serta menentukan tema atau topik. Terlepas dari semua itu masih tetap menyenangkan, dimana saya mampu mengembangkan wawasan dan pastinya bisa bertemu dan berinteraksi sama orang-orang penting,” tutur gadis yang memiliki paras fotogenik lulusan SMKS Muhammadyah Pangkalanbun (Multimedia) penuh dengan semangat.
Dalam profesi dituntut kesabaran extra untuk mendapatkan sebuah berita, penolakan demi penolakan sering dihadapi dalam pengumpulan bahan pemberitaan dilapangan, perlakuan yang tidak mengenakkan sering diterima, dari narasumber yang susah ditemui sampai dengan menolak diwawancara. Apalagi jadi wartawan perempuan kadang suka di godain, tetapi bagusnya tidak sampai dilecehkan,” ucapnya Diah Aryanti dengan Senda gurau.
Gadis manis kelahiran kumai 19 tahun lalu ini mengatakan, pernah juga mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari senior sesama jurnalist, sampai dengan perlakuan pejabat yang tidak sopan, namun hal itu tidak mematahkan semangatnya.
Pada kesempatan akhir ceritanya Diah memberikan pesan kepada kaum muda lain,”kejarlah cita-citamu jangan pernah takut untuk bermimpi, karena masa mudamu adalah masa emasmu,” pungkas pemilik cita cita menjadi Pilot dan seorang pengacara kondang dalam ucapnya yang penuh semangat.
Sedikit cerita dibalik wartawan yang tidak banyak diketahui publik, kebanggan terbesar apabila berita dengan susah payah disusun, dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas dan menjadi viral berita kita tersebut di ujung wawancara Diah Aryani. #HARIS#
