Palembang Sebagai Tuan Rumah National SAR Challenge 2016

  • Whatsapp

PALEMBANG, beritaLima – Dalam upaya pelayanan jasa SAR kepada masyarakat dan selalu siap sedia dalam menghadapi semua kemungkinan musibah dan bencana juga Sebagai langkah peningkatan profesionalisme, Badan Sar Nasional (Basarnas) menggelar even 5th National SAR Challenge 2016 selama 4 hari sejak Selasa 17-21 Mei 2016.
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo , SAR Challenge 2016 ke -5 yang dilaksanakan di Provinsi Sumsel di kawasan Jakabaring Sport City (JSC).
“Adanya kegiatan ini tentunya menjadi evaluasi dan upaya peningkatan pelaksanaan penyelamatan korban saat musibah terjadi,” jelas Bambang Soelistyo.
Dia mengatakan, saat perlombaan nanti akan menggunakan berbagai alat dan fasilitas. Selain itu saat pembukaan akan ditampilkan flying pass dua buah helikopter milik Basarnas.
“Sebagai daerah sebagai tuan rumah SAR Challange 2016 pada17-21 Mei ini, kita sudah persiapkan bersama pusat, termasuk dalam hal kepesertaan lomba yang diikuti oleh 34 tim dari seluruh provinsi,”tuturnya.
Bambang Soelistyo mengharapkan, lewat event tersebut dapat memberikan manfaat kepada personil atau tim rescuer memiliki kecekatan dan kemampuan untuk menyelamatkan korban yang terkena musibah baik kecelakaan atau korban bencana dengan secepatnya sesuai prosedur.
“Indonesia dengan cakupan yang luas memiliki potensi bencana yang tinggi, sehingga butuh Sumber Daya Manusia yang handal dalam melakukan pencarian”, ucapnya.
Kesiapan personil SAR sangat dibutuhkan, National Chalenge adalah upaya untuk membina dan melihat secara langsung kesiapan para personil dari berbagai daerah serta dapat saling belajar antar yang satu sama yang lainnya.
“Ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan sebagai upaya proses pembinaan, untuk mengetahui sejuah mana kemampuan masing-masing daerah dalam mempersiapakan diri serta tetap menjaga semangat,” kata Bambang.
Untuk diketahui, selama empat hari ribuan anggota SAR ini akan mengikuti sejumlah pelatihan SAR ke-5, hal itu untuk meningkatkan kemampuan menyelamatkan para korban serta meningkatkan potensi yang ada di setiap anggota SAR.
Lebih lanjut peserta SAR juga akan mengikuti latihan potensi dan kemampuannya bukan hanya pertolongan dan evakuasi tapi lebih kepada pengetahuan tentang SAR dan potensi sebagai ujung tombak dari Basarnas bila ada kecelakaan atau kejadian yang sebut adalah Special Force (Responsive Force).
( Nn )

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *