PAMEKASAN, beritalima.com – Pekan Ngaji ke 3 merupakan ajang unjuk keterampilan bagi para santri yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren. Oleh karenanya, santri harus menguasai ilmu pengetahuan, agama dan harus terampil.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri Pekan Ngaji ke 3 di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata Bata Kab. Pamekasan, Minggu (28/1) malam.
Ia mengatakan, bahwa pekan ngaji yang sudah memasuki tahun ke tiga ini telah banyak melahirkan santri santri hebat dan berprestasi. Santri santri yang ada di ponpes ini selain diajarkan ilmu pengetahuan juga diajarkan keterampilan sebagai bekal keahlian yang dimiliki.
“Pekan Ngaji ini adalah panggung menampilkan kemampuan santri yang memiliki berbagai macam keterampilan,” ujarnya.
Gus Ipul sapaan akrabnya menyatakan, bahwa saat ini santri dituntut tidak hanya memiliki kemampuan di bidang agama dan ilmu pengetahuan saja. Melainkan, santri harus terampil diberbagai bidang.
“Salah satu yang diinginkan dari acara ini adalah menciptakan santri yang memiliki kompetensi secara terampil sehingga tercipta sumber daya manusia yang unggul,” imbuhnya.
Menurutnya, santri terampil memiliki beberapa kriteria diantaranya memiliki kompetensi pengetahuan sesuai dibidang yang dipilih. Tak hanya itu, santri yang terampil harus memiliki attitude atau sikap sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya.
Ke depan akan lahir santriwan/santriwati yang memiliki ilmu, pengetahuan serta keterampilan tapi juga menguasai Al Quran. “Saya yakin akan lahir pedagang ataupun pengusaha yang sukses namun bisa mengaji kitab kuning dan hafal Al Qura’an,” terangnya.
Gus Ipul berharap, lewat panggung ini akan muncul santri santri terampil yang memiliki pemahaman agama dengan baik. “Insyallah apapun profesi, santri nantinya bisa berkontribusi bagi agama, bangsa dan negara,” tutupnya. (rr)
