SURABAYA, beritalima.com | PT Dayapromo Mitra Tama (yang sebelumnya dikenal sebagai PT Debindo Mitra Tama – member of Dyandra Group) kembali menggelar Pameran Batik & Fashion Terbesar di Jawa Timur, 9th Batik Fashion Fair, Rabu-Minggu (12-16/11/2025), di Exhibition Hall, Grand City Surabaya.
Pameran yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dekranasda Provinsi Jawa Timur, KADIN Jawa Timur dan ASPERAPI Jawa Timur ini menjadi pameran reguler penutup tahun 2025 bagi PT Dayapromo Mitra Tama.
Tahun ini Batik Fashion Fair 2025 mengusung tema “Fashion Beyond Trends”. Fashion merupakan bagian dari representasi diri dan personal branding. Dengan
memilih fashion yang tepat, kita dapat menampilkan persona sesuai dengan yang ingin kita tampilkan.
Selain itu, Batik Fashion Fair menjadi wadah yang merangkum tren fashion mulai dari kepala hingga kaki, serta sebagai sarana edukasi dan eksplorasi masyarakat.
Dalam hal ini, pengunjung pecinta fashion maupun yang masih awam di dunia fashion dapat bertemu langsung dengan para expert yaitu para pengrajin dan pengusaha fashion.
Batik Fashion Fair 2025 menampilkan kurang lebih 150 stand yang berasal dari dalam maupun luar Jawa Timur. Menampilkan batik, bordir, tenun, kebaya, aksesoris, tas, perhiasan, busana muslim & hijab, sepatu, kecantikan, fashion ready to wear.
Beberapa brand yang dinantikan oleh banyak peminatnya seperti HOP, Umbul Tirta, Oblek, Batik Mamauty, Miss Miniek, Zainal Songket Palembang, Rasyidin, dan masih banyak lainnya. Dengan penuh semangat, Batik Fashion Fair selalu hadir dan mendukung batik lokal khususnya Jawa Timur.
Beberapa pengrajin batik kebanggaan Jawa Timur yang turut memeriahkan Batik Fashion Fair tahun ini seperti Batik Madura, Batik Surabaya, Batik Trenggalek, Batik Jombang, Tenun Tuban, dan produk Ekraf dari beberapa Kab/Kota di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur (Pekalongan dan Kendal).
Pameran ini juga diharapkan menjadi momentum bagi para pengrajin daerah untuk dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas, produktifitas maupun jaringan pasar secara maksimal di pasar global sekaligus menempatkan batik sebagai warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan dan dikembangkan dengan baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Asosiasi Pendukung Batik Fashion Fair 2025 meliputi APBJ (Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur), PERSADIR (Perkumpulan Pengusaha Bordir Jawa Timur), PERABA (Pengrajin Perhiasan, Aksesoris, dan Batu Mulia Jawa Timur). (Gan)
Teks Foto: Pembukaan Pameran Batik dan Fashion Terbesar di Jawa Timur di Grand City Surabaya, Rabu (12/11/2025).








