SURABAYA, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo atau yang akrab disapa Eko Patrio, langsung turun ke Jawa Timur untuk memimpin konsolidasi setelah Ahmad Rizki Sadig kembali ditetapkan sebagai Ketua DPW PAN Jawa Timur untuk periode 2024–2029.
Kehadiran Eko Patrio bersama jajaran DPP PAN di Rumah PAN Jatim pada Sabtu (26/7/2025) menjadi momentum penting bagi penguatan struktur partai di tingkat provinsi. Rapat perdana kepengurusan baru ini disebut sebagai langkah awal menuju penguatan basis PAN di wilayah timur Indonesia.
“Ini adalah rapat perdana setelah DPW PAN Jatim menerima SK DPP untuk kepengurusan baru. Kehadiran Sekjen dan rombongan DPP merupakan bentuk dukungan langsung untuk penguatan organisasi,” ungkap Rizki Sadig.
Menurut Eko, kedatangannya ke Jatim adalah perintah langsung dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, untuk memperkuat daerah-daerah yang telah resmi menerima SK kepengurusan.
Jawa Timur memiliki tempat khusus di hatinya karena pernah menjadi daerah pemilihan (dapil) selama dua periode sebagai anggota DPR RI.Candi Singhasari
“Jawa Timur itu rumah kedua saya. Maka dari itu, saya punya tanggung jawab moral dan politik untuk ikut membesarkan PAN di sini,” kata Eko.
Tak hanya konsolidasi internal, Eko menegaskan bahwa PAN menargetkan peningkatan jumlah kursi di semua level legislatif pada Pemilu 2029. Saat ini, PAN memiliki lima kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur dan menargetkan peningkatan hingga tujuh atau delapan kursi.
“Di tingkat DPRD kabupaten/kota kami ingin tembus lebih dari 100 kursi. Termasuk juga peningkatan perolehan kursi DPR RI dari dapil Jatim,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Rizki Sadig yang kembali dipercaya memimpin DPW PAN Jatim dua periode berturut-turut. Kepemimpinan Rizki dinilai solid dan mampu menjaga dinamika partai di tingkat wilayah dengan baik.
“Mas Rizki punya pengalaman dan rekam jejak yang bagus. Kami akan berbagi strategi, termasuk dari hasil kami di Jakarta, untuk memperkuat PAN di Jatim,” tambah Eko.
Saat ditanya mengenai kesiapan PAN dalam menghadapi Pilgub Jawa Timur 2028, Eko masih enggan membeberkan nama kandidat. Namun ia menegaskan bahwa PAN akan mengutamakan kader internal yang telah menunjukkan kerja nyata.
“Masih panjang perjalanannya, tapi prinsip dari Ketum kami jelas, yang harus maju adalah kader yang berkeringat. Mas Rizki tentu punya potensi,” pungkasnya.
Kehadiran Eko Patrio di Jawa Timur bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi PAN mengamankan basis suara di salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Indonesia. Konsolidasi ini menjadi sinyal kuat bahwa PAN serius membangun kekuatan menjelang Pemilu 2029. (Yul)

