MALANG, beritalima.com| Debat calon bupati dan wakil bupati Malang dalam tahapan pilkada yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang perdana, berlangsung panas. Bahkan ketiga pasangan calon (paslon) cabup dalam debat yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Malang, langsung ‘setel kenceng’ menyampaikan argumen dan programnya dalam tema ‘Kesejahteraan Rakyat’.
Salah satunya terkait penanganan covid di Kabupaten Malang dengan bangganya Paslon nomor urut 1 HM Sanusi Didik (Sandi) yang mengklaim bahwa, saat ditinggal cuti kampanye pasien covid 19 zero selama 4 hari.
“Terkait penanganan covid 19 di kabupaten Malang alhamdulilah, setelah saya cuti kasus covid zero selama 4 hari. Karena kami mengajak semua stakeholder stakeholder dan perguruan tinggi kami ajak kerjasama,” kata Sanusi memberi penjelasan pada Jumat 31/10 di acara debat semalam.
Hal itu langsung ditanggapi oleh Paslon nomor urut 2 Lathifah Didik (Ladub). Bahwa berdasarkan data dari media saat ini, kasus covid di kabupaten Malang yang terinfeksi lebih tinggi daripada yang sembuh. Hal itu patut dipertanyakan apakah yang dilakukan oleh Satgas Covid 19 sudah sesuai SOP (Standart Operasional Prosedure).
“Inilah gunanya dari pada sistem digitalisasi dalam penanganan kasus covid 19,” papar Lathifah.
Selain para pasangan calon yang memanas, juga para pendukung Cabup ikut panas dan nyaris ricuh antara ke dua kubu Paslon nomor satu dan dua dari pasangan Sandi dan Ladub. Namun, meski begitu debat berlangsung aman dan tertib. [San]
