MADIUN, beritalima.com- Dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Partai Gerindra Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (11/11) kemarin, salah satu bakal calon walikota (Bacawali) yang diundang adalah Sekda Kota Madiun, H. Maidi. ‘Jendralnya’ Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Madiun ini diundang, karena ia mendaftar sebagai Bacawali melalui koalisi Gerindra-Golkar.
Ketika diminta naik ke podium, H. Maidi, mengatakan, memang dirinya dibesarkan di birokrasi namun juga sebagai pengusaha.
“Saya dibesarkan di birokrasi, disamping saya pengusaha. Tapi usaha saya tidak ada hubungannya dengan birokrasi. Saya kalau menjadi walikota, pasti saya membawa good government. Pasti. Pasti itu. Pasti,” kata H. Maidi, tegas.
Yang jelas, lanjutnya, bahwa Gerindra hanya punya empat kursi. Sebenarnya tidak sulit (menambah kursi) pada Pileg mendatang. Ketika Gerindra mengusung walikota dan jadi, 50 % dari 150 ribu pemilih yang akan direbut sudah 30 kursi. Yang 50% Pileg dapil dikuasai oleh Gerindra.
“Ini saya bocori sedikit. Pendapatan DPRD Kota Madiun, sekarang luar biasa. Yang nandatanpani saya semua. Artinya apa? Kader-kader biar bersaing,” tambahnya yang disambut tepuk tangan.
Yang penting, harapnya, untuk Pileg ke depan, kursi itu dari 4 paling tidak 8 atau 12. “Kuncinya, siapa yang akan disitu, harus sudah menata. Siapa yang baik dan diinginkan masyarakat. Menata terhadap diri calon. Calon harus menata seperti itu. Dan itu sudah jelas nanti. Dapil ini, dapil ini. Oh ini bagus. Gelem tombok sak itik sak itik (mau berkorban),” ujarnya.
Maidi juga menjelaskan, bulan Desember nanti, di depan Alon-Alon Kota Madiun akan dipasang videotron dengan ukuran 8 meter x 12 meter.
“Nanti bisa dilihat, DPRD gajinya berapa, transportnya berapa, nanti kita tampilkan semua. Karena dalam e planning sampai e budgeting kita, APBD Kota Madiun didampingi KPK. Mulai e planning sampai e budgeting, akan saya buka bebas. Siapapun boleh lihat. Itu akan ditayangkan dalam videotron depan Alon-Alon. Tahun 2018, anggaran DPRD Kota Madiun Rp. 13 milyar. Kader kader biar bersaing. Kalau punya tabungan sedikit-sedikit, ya biar berani (maju), begitu. Biar kondisi seperti ini, dari 4 kursi bisa menjadi 12. Biar punya semangat tinggi,” pungkasnya. (Dibyo).
Foto: Dibyo/beritalima.com