Pandemi COVID-19 di Bondowoso Menurun, Pekerja Proyek Tetap Disiplin Terapkan Protkes Ketat

  • Whatsapp
Tenaga pendamping masyarakat (TPM) saat melakukan cek suhu kepada pekerja sebelum melakukan pekerjaan proyek saluran irigasi. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Meskipun penyebaran pendemi COVID-19 di Bondowoso sudah menunjukkan angka terendah pasien yang terpapar corona. Namun hal itu tidak boleh lengah dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan (Protkes) secara ketat, memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Para pekerja proyek saluran irigasi yang ada di Desa Banyuwulu kecamatan Wringin Bondowoso ini berkewajiban mematuhi protokol kesehatan sebelum melakukan segala aktivisnya. Pengawas proyek, terlebih dahulu mengecek suhu seluruh pekerja serta memakai masker, setelah itu dilanjutkan dengan cuci tangan untuk memastikan sudah tak ada virus covid-19 .

Setelah semua dipastikan aman dan sudah memenuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah. Maka seluruh pekerja sudah diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Rahmat Sugiarto menyampaikan bahwa program padat karya tunai P3GAI ini memang diperuntukkan untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak covid-19. Maka setiap pekerja diwajibkan untuk menetapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Proyek ini sifatnya swakelola yang pekerjaannya dilaksanakan oleh warga sekitar. Terutama masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya akibat dari pandemi covid-19, ” ungkapannya saat ditemui di lokasi.

Selain itu, masyarakat yang mau bekerja di proyek tersebut diwajibkan terlebih dahulu mengikuti protokol kesehatan secara ketat setiap harinya. Dimulai dari pagi waktu masuk kerja serta sore hari saat jam pulang kerja.

“Sebelum bekerja, mereka semua dipanggil satu persatu untuk di cek suhunya, menggunakan masker. Selanjutnya di intruksikan untuk menjaga jarak antara pekerja satu dengan yang lainnya. Kalau sudah dinyatakan aman, maka di perbolehkan untuk bekerja,” tuturnya minggu ini (09/10).

Sementara itu salah satu pekerja Iyon Mardiono (39) tahun, menyampaikan dengan adanya pekerja ini masyarakat sangat terbantu ditengah kesulitan mencari pekerjaan akibat pandemi.

“Alhamdulillah, warga sangat senang bisa mendapatkan pekerja melalui program padat karya tunai ini. Walaupun harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat, masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait