JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Tim Peduli Covid-19 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr H Ikhsan Abdullah mengajak seluruh umat beragama dan masyarakat Indonesia bersama-sama melakukan tobat nasional.
Menurutnya Ikhsan, ikhtiar ruhaniah tersebut dilakukan dengan memohon kepada Tuhan Yang Maha Pengampun agar Indonesia terbebas pandemi Covid-19.
“Saya berpandangan, berdoa itu bagian dari ikhtiar. Tidak ada kata terlambat. Terus ikhtiar, terus berdoa. Ikhtiar lahir, ikhtiar jasad jalan, tetapi ikhtiar lahir, ikhtiar batin juga perlu. Saatnya bersama-sama melakukan tobat nasional,” kata Ikhsan.
Itu disampaikan Ikhsan dalam diskusi virtual ‘PPKM Darurat: Macet di Penyekatan’ pekan ini.
“Semoga kita diampunkan dari dosa-dosa dalam hal penegakan hukum, dosa-dosa jual beli pasal dan jabatan, dari dosa-dosa korupsi tapi dituntut dengan pasal murah.”
Karena itu, lanjut Ikhsan, kita perlu juga instropeksi, Mengapa Pandemic Corona (Covid-19) terus mengancam dan meningkat kasusnya di tanah air, sementara di negara-negara tetangga bahkan di berbagai kawasan dunia kecenderungannya melandai dan bahkan zero. “Berdzikir, Istigosah sebagai tobat nasional itu menjadi penting agar dibukakan pintunya.”
Disampaikan Ikhsan, tobat nasional digelar seluruh umat beragama di Indonesia dalam waktu bersamaan dari masing-masing rumah sekaligus mendoakan warga yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
Selain itu juga mendoakan tenaga kesehatan yang berjibaku tak kenal lelah dalam menanggulangi pandemi. serta berdoa untuk keselamatan Indonesia
.
Dalam diskusi bersama narasumber Analis Sosial Politik UNJ Ubedilah Badrun itu, Ikhsan yang juga Ahli Hukum dan Wasekjen MUI Pusat itu mengingatkan komponen bangsa agar bahu-membahu menanggulangi Covid-19 yakni dengan kembali ke budaya gotong-royong dalam rangka memutus mata rantai Covid-19.
“Kita mempunyai apa? Kita bantu tetangga terdekat yang membutuhkan, gotong-royong-lah. Tetap taat dan patuhi protokol kesehatan dan diimbangi dengan ikhtiar doa,” jelas dia.
Ubedillah Badrun mengatakan, ikhtiar ruhani sebagaimana usulan Ikhsan Abdullah sangat penting dilakukan saat ini. Ia menyinggung bagaimana keseluruhan perjuangan Bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan, itu semua bisa diraih karena berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
“Saya setuju dengan apa yang disampaikan Pak Kiyai Ikhsan mengenai pentingnya kesadaran spiritual. Juga pentingnya para pejabat tinggi di negeri ini mendengarkan saran dan masukan ulama,” demikian Ubedillah Badrun. (akhir)