Panen Melimpah, Pemdes Padeg Lestarikan Tradisi Sedekah Bumi sebagai Wujud Syukur

  • Whatsapp
Kepala Desa Padeg Iswoyo bersama warganya pamerkan tumpeng raksasa (belakangnya) saar ritual sedekah bumi ,pada Sabtu (31/08/2024)

GRESIK,beritalima.com- Ribuan masyarakat Desa Padeg Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu pagi (31/8/2024), mengadakan ritual sedekah bumi sekaligus merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Sedekah bumi kali ini terasa lebih meriah, pasalnya antusiasme warga sangat tinggi.
Terlihat sejak pagi, warga Padeg memadati halaman Pendopo Balai Desa setempat dengan membawa tumpeng dari rumahnya masing-masing.

Lebih istimewanya, terdapat tujuh tumpeng raksasa yang dipamerkan dengan keunikannya sendiri dan punya nilai seni tinggi karena hasil rajutan dari bahan hasil bumi . Diantaranya berbentuk ular naga, ikan, serta berbentuk kendaraan tank.

Adapun tumpeng raksasa tersebut berisi berbagai hasil bumi, seperti buah-buahan, polowijo dan ikan hasil tambak dan lainnya.

Kreatifitas tersebut adalah hasil karya gotong royong warga masing-masing RT, RW dengan guyup rukun antusias menyemerakkan acara.

Warga juga tampak berpakaian ala karnaval, seperti menggunakan pakaian adat, pakaian tentara, serta pakaian unik lainnya.

Dari pengamatan di lokasi, kegiatan diawali mulai pagi di Pendopo Balai Desa untuk mengikuti ceremonial pembukaan.

Di acara ceremonial, Kadis PMD Gresik Abu Hassan, Camat, Kopolsek, Danramil, Kepala Puskesmas Kecamatan, dan ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Cerme, Sapa’at tampak menghadiri acara.

Usai acara ceromonial, warga siangnya kemudian mengarak tumpeng raksasa keliling desa menuju Telaga Lor yakni sebuah tempat petilasan leluhur desa yang berjarak sekitar 300 meter dari pendopo balai Desa diiringi dengan kesenian reog.

Rombongan peserta arak-arakan tersebut, terlihat mulai dari usia tua hingga muda sangat antusias meski panas terik matahari siang terasa menyengat.

Demikian warga yang tidak ikut arak-arakan juga keluar rumah mengular antusias ikut menonton sepanjang rute.

Setelah sampai di Petilasan Telaga Lor, peserta arak-arakan berkumpul, kemudian tumpeng raksasa tersebut di sejajarkan untuk dilakukan ritual doa dan rebutan isi tumpeng.

Mereka terlihat bergembira, saling tertawa saat rebutan isi tumpeng meski saling berdesakan.

Kepala Desa, Padeg, Iswoyo, yang menonton juga ikut tersenyum melihat tingkah lucu warganya. Ia mengaku bangga atas antusiasme, kekompakkan dan tingginya nilai kegotong royongan warganya.

Saat memberi sambutan di momen tersebut, Kades mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh warga, Ketua RT, RW dan panitia yang turut mensukseskan acara yang sangat luar biasa, sampai diluar ekspetasinya tersebut.

“Kalau dilihat dari tumpeng kayaknya bukan kirab lagi tapi masuk kategori karnaval. Siap kalau tahun depan diadakan karnaval bu’?” Tanyanya kepada hadirin yang dijawab dengan “siap”

Usai rebutan isi tumpeng, kemudian warga dilokasi dihibur dengan atraksi reog.

Kepada media usai acara, Iswoyo menjelaskan, bahwa sedekah bumi ini sebagai rasa syukur atas melimpahnya hasil bumi di desanya, yang di tahun ini panennya bagus.

“Alhamdulillah hasil panen petani padi kita tahun ini bagus. Ada 350 hektar yang menghasilkan gabah 2400 ton,” ujarnya.

Selain itu,Ia menuturkan, jika ritual sedekah bumi ini bagian dari melestarikan budaya warisan leluhurnya.

Perlu diketahui, tidak hanya sampai disitu, kegiatan rutin tahunan yang diadakan Pemerintah Desa (Pemdes) ini berlanjut hingga malam. Pasalnya, panitia menyediakan hiburan. Diantaranya pagelaran wayang kulit dan kesenian campursari.

Adapun ditanya, mengapa nanggap hiburan kesenian tradisional tersebut, Isworo menjelaskan hal tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan leluhur dengan melestarikan seni budaya peninggalannya.

Sementara itu, Ketua BPD setempat, Abdul Hamid berharap dengan kegiatan sedekah bumi ini, petani desa Padeg tahun depan kembali mendapatkan hasil panen yang baik, seperti ditahun ini. Karena kegiatan tersebut menurutnya bagian dari rasa syukur. ” Mudah-mudahan
kedepan panen melimpah. Karena dengan semangat dan partisipasi nilai yang kita keluarkan (ikut sedekah bumi red-) menjadi berkah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gresik Abu Hassan, mengapresiasi kegiatan tersebut.

Ia memuji kepemimpinan Kades Isworo, yang berhasil membangun desanya sehingga sekarang statusnya menjadi desa mandiri.

“Dengan melihat begitu majunya Desa Padeg ini, tidak mungkin dipimpin oleh kades yang tidak visioner. Kepala desanya bagus, programnya jelas,” ujarnya dalam sambutan saat ceremonial pembukaan sedekah bumi.

Ia berharap kegiatan sedekah bumi terus dilestarikan karena dari kegiatan tersebut nilai kegotong royongan membangun desa akan tumbuh dan terus terjaga.

“Mudah-mudahan rejeki yang diberikan kepada warga Padeg ini semakin hari semakin melimpah, sehingga sedekah bumi tahun depan lebih banyak lagi suguhan-suguhan, berkatan berkatan karena hasil buminya melimpah,” harapnya.(Moh Khoiron)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait