Bengkulu, beritalima.com | Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu Dedy Wahyudi bersama para petani yang tergabung dalam poktan Usaha Bersama Kelurahan Panorama melakukan kegiatan panen raya di lahan persawahan seluas 12 hektar. Selasa (16/6/2020).
Dalam kegiatan tersebut Wawali didampingi oleh Asisten II, Kadis Pertanian Kota Bengkulu Syahrul Tamzie, dan anggota DPRD Kota Bengkulu dari komisi III yakni Imran dan Herimanto termasuk Camat Singaran Pati dan Lurah Panorama.
Wawali Dedy berpesan kepada para petani agar setelah panen langsung menyegerakan untuk penanaman kembali. Sebab berdasarkan prediksi BMKG bakal terjadi musim kemarau yang cukup panjang.
“Hari ini kita kita panen raya. Ini sesuai perintah Presiden bahwa ke depan kita harus tingkatkan ketahanan pangan. Maka bapak ibu petani dan PPL yang kami banggakan mohon setelah panen ini kita langsung nanam kembali karena prediksi BMKG akan mamasuki musim kemarau,” ungkap Wawali Dedy Wahyudi.
Apabila kemarau terjadi cukup lama, maka antisipasi dan langkah terakhir yang akan dilakukan adalah menggunakan sistem pompa air dari sungai agar sawah tetap teraliri air sehingga petani tidak gagal panen.
“Kami perintahkan petani untuk segera bertanam. Apalagi di sini prediksi per hektar 5 ton beras. Ini potensi yang cukup besar. Kita ada 500 hektar lebih lahan. Kalau 500 hektar dikali 5 ton lumayan. Harapan kami juga nanti ketika bertanam saya minta kadis pertanian mensuplai bibit terbaik. Terima kasih petani sudah ikut membantu pemerintah dalam ketahanan pangan,” sampai Dedy.
Sementara itu, Kadis pertanian Kota Bengkulu Syahrul Tamzie menyampaikan bahwa setelah panen ini khusus untuk poktan usaha bersama akan mendapatkan 12 hektar bantuan benih padi.
“Mudah-mudahan hasil panen ini meningkat lagi ke depannya,” kata Syahrul.
Dalam kesempatan itu juga Wawali Dedy serta anggota DPRD mendengarkan dan menampung langsung aspirasi serta masukan dari poktan. Ketua poktan usaha bersama Kelurahan Panorama, Sujarwanto mengatakan masalah yang paling pokok adalah irigasi rusak.
“Untuk masalah paling pokoknya adalah irigasi. Karena ada 500 meter irigasi itu sudah parah yakni irigasi primer atau induk. Sementara kami baru melakukan upaya perbaikan secara swadaya masyarakat mengakalinya menggunakan papan,” sampai Sujarwanto.
Menanggapi itu, Wawali mengatakan, “Kalau memang irigasi primer yang rusak itu adalah tanggungjawab dinas PU kota, maka nanti Pemkot Bengkulu akan minta dukungan DPRD untuk usahakan anggaran perbaikannya di APBD dan Insya Allah apa yang menjadi keluhan petani akan diakomodir,” tutup Wawali. (rl/Nia)