Pangdam IM Imbau Masyarakat Aceh Jaga Ketertiban pada Malam Tahun Baru

  • Whatsapp

Beritalima.com ( Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), mengimbau masyarakat Aceh untuk menjaga ketertiban menjelang malam pergantian tahun.

Ia meminta warga mematuhi peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah Aceh, terutama terkait larangan perayaan tahun baru yang bertentangan dengan syariat Islam dan adat istiadat Aceh.

Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh sebelumnya telah mengeluarkan seruan resmi melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banda Aceh. Seruan tersebut menegaskan larangan berbagai bentuk perayaan yang dinilai tidak sesuai dengan norma syariat Islam, termasuk pesta kembang api, petasan, meniup terompet, balapan kendaraan, dan kegiatan serupa lainnya.

“Kami mengimbau masyarakat Aceh untuk tidak menggelar perayaan malam tahun baru. Langkah ini bertujuan menjaga ketertiban, keamanan, dan menciptakan suasana yang kondusif sesuai nilai-nilai syariat Islam,” ujar Pangdam IM.

Dalam seruan Forkopimda, ada tujuh poin utama yang menjadi pedoman bagi masyarakat. Salah satunya adalah larangan terhadap aktivitas yang dapat memicu kerumunan atau melanggar norma agama. Perayaan, baik di tempat terbuka maupun tertutup, secara tegas dilarang.

Pangdam IM menyatakan Kodam Iskandar Muda akan mendukung penuh kebijakan ini dengan mengerahkan prajurit TNI untuk membantu Polri melakukan patroli pada malam pergantian tahun. “Kami akan memastikan situasi tetap aman dan tertib, sehingga masyarakat dapat menyambut tahun baru dengan damai tanpa kegiatan yang merugikan,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ketertiban dan harmoni. “Kami berharap masyarakat bijak menyikapi malam pergantian tahun dengan meningkatkan kepedulian terhadap ketertiban umum dan menjaga harmoni di tengah masyarakat,” tambah Pangdam IM.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, mengingatkan masyarakat bahwa larangan ini juga mencakup aktivitas memperjualbelikan dan menggunakan petasan, kembang api, serta terompet. Menurutnya, langkah ini penting untuk menjaga jati diri Banda Aceh sebagai kota bersyariat.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menghormati dan bekerja sama demi menciptakan ketertiban, keamanan, serta memperkuat identitas Banda Aceh sebagai kota yang menjunjung tinggi syariat Islam,” ujar Almuniza Kamal.

Sebagai upaya preventif, Pemko Banda Aceh akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengerahkan tim gabungan. Tim ini akan melakukan patroli di lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan atau perayaan yang melanggar aturan.

Patroli tersebut akan fokus pada area publik dan tempat yang biasa menjadi pusat keramaian. Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat menjalani malam pergantian tahun dalam suasana aman dan damai.

Menurut Almuniza, pendekatan persuasif juga akan dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban. “Kami berharap masyarakat dapat bersama-sama memahami pentingnya kebijakan ini demi kebaikan bersama,” katanya.

Dengan adanya imbauan dan langkah preventif dari berbagai pihak, diharapkan malam pergantian tahun di Aceh dapat berlangsung dengan tertib, damai, dan tetap mencerminkan identitas Aceh sebagai wilayah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.”(**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait