Pangdam VI/Mulawarman Teruskan Perjuangan Pahlawan

  • Whatsapp

SAMARINDA. Menjelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73, jajaran pejabat pemerintah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar apel Kehormatan dan Renungan Suci.

Apel ini berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP), kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut detik detik peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-73 Kamis dinihari, 17 Agustus 2018 pukul 00.00 WITA.

Apel dan renungan suci tersebut dipimpin Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Subiyanto selaku inspektur upacara, dan Danramil 0901-01/ Samarinda Ulu Mayor Czi Simon Mangampa.ST. Sedangkan sebagai komandan upacara serta Perwira Upacara (Paup) Mayor Inf Eddy Lallo. Apel tersebut juga dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Kapolda Kaltim Irjen. Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M. OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Jajaran TNI dan Polri dan lainnya

Kemudian Pangdam membacakan ikrar “Kami yang hadir malam ini pukul 00.00 menyatakan penghormatan setinggi-tingginya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan kepada para pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagian negara dan bangsa,” dan dilanjutkan mengheningkan cipta yang disertai dengan menyalaan obor sebagai alat penerang.

Kegiatan apel dan renungan suci ini berlangsung mulai pukul 00.00 Wita dini hari. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun dalam rangka untuk memperingati jasa-jasa para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.

Pangdam mengatakan “Teruskan perjuangan pahlawan, generasi muda Indonesia harus menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekan RI. “

Tugas kita saat ini adalah melanjutan perjuangan mereka. Jangan sampai perjuangan pahlawan menjadi sia-sia, karena kita tidak bisa memanfaatkan perjuangan tersebut, dengan membuat Negara ini maju dan dapat dibanggakan oleh kita semua, “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat, karena melawan saudara sendiri,” itulah yang pernah dikatakan Ir. Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia.

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *