FAKFAK, beritalima.com – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Yoppye Onesimus
Wayangkau mengatakan, rekruitmen prajurit TNI diproitaskan remaja asli
Papua. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap warga
asli Papua.
“Jadi upaya rekriutmen anggota TNI, mengacu pada kebijakan pak Kasad,
yang mengutamakan putera daerah (asli Papua,red), dalam hal ini 80
persen putera daerah dan sisanya non Papua,”kata Pangdam dalam
sambutannya pada acara tatap muka dengan Pemda Fakfak, Forkominda dan
komponen masyarakat di Meeting Room Hotel Grand Papua Fakfak, Kamis
(29/3/2017 lalu.
Menurut Pangdam, rekruitmen prajurit TNI disesuaikan dengan level
pendidikan dan kemampuan yang dimiliki, bila perlu kenaikan grid pada
kemampuan pendidikan.
“Hal tersebut menjadi tugas Bupati dan khususnya Dandim dalam hal
penyiapan generasi muda atau remaja untuk dilakukan pembinaan,”ujar
Pangdam.
Sebagai Pangdam, akan berkoordinasi dengan Gubernur Provinsi Papua
Barat terpilih untuk meminta kuota bagi putera daerah, untuk masuk
Taruna Akademi Militer/Polisi.
“Paling tidak, satu orang per kabupaten atau minimal 50 persen dari
jumlah kabupaten, yang tentunya telah ada kesiapan pembinaan sejak
dini,”jelas Pangdam. [try]