Penugasan PBB yang diemban prajurit TNI merupakan tugas istimewa. Selain menjadi duta bangsa, para prajurit juga menjadi wajah TNI di forum internasional. Indonesia memiliki banyak catatan dalam membantu perdamaian dunia seperti yang diamanatkan undang-undang dasar 1945.
Hal ini disampaikan langsung oleh Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI I N.G. Sudihartawan pada saat memberikan pembekalan kepada 119 prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-M Unifil Lebanon TA. 2021 yang dilaksanakan di Indoor Sport Mako Koarmada II pada Rabu (03/02).
“ Catatan itu dimulai dengan pengiriman perdana Kontingen Garuda ke Sinai Mesir pada tahun 1957. Sejak saat itu, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 38 ribu pasukan termasuk pengiriman KRI untuk bergabung dengan Satgas MTF pada tahun 2009 hingga sekarang. Dan saat ini Indonesia masuk 10 besar jajaran pengirim pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), “ ungkap Laksda Sudihartawan.
“ Tugas Kontingen Garuda sarat dengan misi kebangsaan, tidak hanya terkait aspek militer, tetapi juga aspek politik, diplomasi maupun budaya. Terkait hal tersebut, segala sesuatu yang dikerjakan segenap prajurit akan menjadi cerminan TNI dan Indonesia di hadapan masyarakat internasional dan militer negara lain, “ lanjut Laksda Sudihartawan.
Di akhir sambutan, Laksda Sudihartawan memberikan beberapa penekanan demi keberhasilan Satgas MTF Konga Unifil Garuda untuk mendukung pencapaian tugas pokok dalam pembinaan kompetensi perilaku dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat dan pasukan negara-negara lain diantaranya, “ Selalu patuhi aturan yang berlaku di tempat penugasan dan laksanakan tugas sesuai SOP yang telah ditetapkan, laksanakan koordinasi dengan unsur-unsur negara lain yang tergabung dalam Satgas MTF Unifil, patuhi protokol kesehatan covid-19 dan laksanakan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak secara tepat dan benar, “ pungkas Jenderal Bintang dua dipundak ini.