Setelah bertugas kurang lebih tiga bulan, sebanyak 76 Prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 10/Jaladri Palaka Divisi Infanteri 2 Kostrad (Yonzipur 10-2/Kostrad) yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) ditarik dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, selanjutnya kembali ke satuannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Dengan menggunakan KRI Teluk Cirebon 543, keberangkatan pasukan Yonzipur 10-2/Kostrad menuju Jawa Timur, di lepas oleh Panglima Kogasgabpad Lombok, Mayjen TNI Madsuni, S.E. di Dermaga Lembar, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (9/11/2018).
Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Madsuni dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas dedikasi seluruh prajurit selama mengemban tugas kemanusiaan di Lombok dan Sumbawa, khususnya dalam membantu rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.
“Terimakasih kalian telah melaksanakan tugas dengan baik, tulus dan ikhlas dalam membantu warga. Ini menjadi kebanggaan kita bersama sebagai prajurit TNI bisa membantu semaksimal mungkin kesulitan masyarakat,” ungkapnya.
Di hadapan 76 prajurit TNI Yonzipur 10-2/Kostrad, Pangkogasgabpad yang didampingi Wapangkogasgabpad Laksma TNI Nur Singgih beserta para Asisten menekankan untuk menjaga faktor keamanan selama dalam perjalanan. “Jaga keamanan dan kesehatan selama dalam perjalanan hingga selamat sampai tujuan. Tetap jaga semangat, jaga fisik untuk menyongsong tugas baru di massa mendatang,” katanya.
Menurut Mayjen TNI Madsuni, setelah tugas Kogasgabpad di Nusa Tenggara Barat selesai, nantinya tugas-tugas membantu rekonstruksi rumah-rumah warga akan dilanjutkan oleh Kementerian RI yang telah ditunjuk.
“Nantinya rumah-rumah warga yang rusak dan sudah dibersihkan oleh prajurit TNI akan dilanjutkan pembangunannya oleh Kementerian yang telah ditunjuk. Mudah-mudahan masalah perumahan warga segera teratasi,” pungkasnya.
Selain personel, perlengkapan dan alat berat yang digunakan dalam membantu korban bencana gempa bumi di NTB seperti 1 unit Excavator, 3 Dumptruck, Tanki BBM, 2 NPS dan 1 unit Strada ikut ditarik menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.