Anggaran yang ada harus diefisienkan agar tepat guna dan tepat sasaran kualitas, untuk itu saya perintahkan kepada Irjen TNI mulai merubah sistemnya, bukan melaksanakan inspeksi berdasarkan jadwal, akan tetapi manakala Angkatan akan mengadakan Alutsista atau apapun Irjen TNI sudah mulai masuki kedalam. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Inspektorat Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin kepada Mayjen TNI M. Setyo Sularso dan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI dari Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya kepada Mayjen TNI Andogo Wiradi, di Ruang Hening, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (25/4/2016).
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo terkait efisiensi anggaran agar dapat dilaksanakan agar tepat guna dan tepat sasaran kualitas. “Bagaimana operasional bisa berjalan dengan benar apabila persenjataan, pakean dan sepatu prajurit tidak siap dalam melaksanakan tugas operasi,” tegasnya.
Berdasarkan pengalaman yang berjenjang Mayjen TNI M. Setyo Sularso akan mampu melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Letjen TNI Syafril Mahyudin serta dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. “Saya yakin berdasarkan pengalaman yang ada Mayjen TNI M. Setyo Sularso pernah beberapa kali mendapat jabatan di Irjen dan pernah mengalami suatu masalah yang besar di Papua dan mampu menyelesaikannya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga memberikan penekanan kepada Koorsahli Panglima TNI yang baru Mayjen TNI Andogo Wiradi agar dalam melaksanakan tugasnya dapat membantu Panglima TNI dalam memberikan saran, masukan dan kajian terkait apa yang harus disampaikan didepan publik. Sebuah institusi pertahanan negara dituntut untuk memberikan arah kebijakan bidang pertahanan dan keamanan negara serta turut mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang memiliki komitmen dan karakter positif, kreatif, kompetitif, komunikatif, kredibel dan militan dihadapkan dengan tuntutan tugas kedepan. “Apa yang disampaikan Panglima TNI pasti mendapat sorotan oleh publik, jadi jangan sampai Panglima TNI menyampaikan hal-hal yang tidak tepat dan ini membutuhkan masukan-masukan dari Koorsahli,” tutur Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Diakhir amanatnya Jenderal TNI Gatot Nurmantyo atas nama TNI dan seluruh prajurit, mengucapkan terima kasih serta penghargaan atas pengabdian dan dedikasi yang disertai sikap keteladanan dalam perjalanan hidup dan karir Letjen TNI Syafril Mahyudin dan Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya. “Sekali lagi kepada Letjen TNI Syafril Mahyudin dan Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya saya ucapkan selamat karena suatu kebanggaan dan suatu kehormatan tentunya telah mampu melaksanakan tugas secara purna dan sempurna mulai dari Letda sampai dengan Letjen dan Mayjen,” ujarnya.