Panglima TNI Bantah Berteman Kanjeng Dimas

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Kasus penggandaan uang dan pembunuhan yang diduga melibatjan pimpinan Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Probolingg, Jawa Timur kini terus didalami penyidik dari Polda Jatim. Bahkan hari ini Seni (3/10) Polda Jatim menjadwalkan melakukan rekonstruksi di Padepokan Kanjeng Dimas di Probolinggo dengan membawa langsung Kanjeng Dimas Taat Pribadi ke Padepokan tersebut.

Yang menarik dari cerita keberadaan Padepokan Kanjeng Dimas ini hingga sang pimpinannya ditangkap oleh jajaran Polda Jatim atas tuduhan dugaan keterlibatan kasus pembunuhan pengikutnya dan penggandaan uang karena justeru yang disebut-sebut ikut dalam padepokan ini adalah oknum TNI. Bahkan nama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantiyo ikut pula disebut terkait kedekatannya dengan Kanjeng Dimas Taat Pribadi.

Lantas, benarkah Panglima TNI kenal baik dengan Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang kini telah ditahan Polda Jatim atas serangkaian kasus yang terjadi di padepokannya? Terus benarkah keaslian foto bersama antara Panglima TNI Gatot Nurmantiyo dengan Kanjeng Dimas Taat Pribadi ini? Berikut tanggapan Panglima TNI Gatot Nurmantiyo yang ditulis oleh beritalima.

“Yang namanya Kanjeng Dimas Taat Pribadi saya tidak kenal,” kata Gatot Nurmantiyo kepada awak media belum lama ini di Yogyakarta.
Mengenai keberadaan fotonya bersama Kanjeng Dimas Taat Pribadi, ia tidak menampiknya. Oleh Gatot foto itu bisa saja ada karena banyak masyarakat yang terkadang mengajak foto bareng sebagai kenang-kenangan dia ketika kunjungan kerja atau dalam suatu kegiatan di masyarakat.

“Kalau ada yang ngajak foto bersama masa saya nolak. Wartawan pun kadang ada yang ngajak foto bareng untuk kenang-kenangan dia. Tapi foto begitu bukan harus kenal dan lain sebagainya”, urai mantan Pangdam V/Brwj ini.

Seperti diketahui, sejak kasus Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi ini bergulir, berbagai isupun bermunculan. Tak terkecuali isu dugaan keterlibatan anggota TNI dan Polri. Dan untuk memastikan semua ini jajaran Kodam V/Brwj pun terus melakukan kajian dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta warga yang merasa korban atau tertipu oleh aksi Kanjeng Dimas Taat Pribadi untuk segera melapor. Dan demi memudahkan korban melapor jajaran kepolisian Polda Jatim membuka posko pengaduan Kanjeng Dimas Taat Pribadi. (Mus)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *