Dalam membantu proses evakuasi korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah dibutuhkan alat berat untuk dapat mendukung kelancaran tugas di lapangan. Saat ini, prajurit masih menggunakan alat berat TNI dan milik perusahaan pertambangan yang ada di wilayah tersebut.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. di hadapan awak wartawan usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2018 dengan Inspektur Upacara Presiden RI Ir. Joko Widodo, bertempat di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin(1/10/2018).
Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa sampai saat ini proses evakuasi korban dengan menggunakan alat berat masih terus berjalan. Menurutnya, karena wilayah kerusakan yang terkena gempa cukup luas, harus juga dibantu dengan tenaga manusia. “Hari ini, TNI juga memberangkatkan tiga Batalyon Divisi 3/Kostrad untuk membantu evakuasi korban bencana gempa,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa KRI saat ini sedang membawa alat berat yang akan diarahkan ke Palu, karena sebagian sudah dimasukkan ke Lombok. “Untuk mengarahkan penempatan alat berat dari Batalyon Zeni di spot-spot wilayah yang terdampak gempa, Dansatgas yang akan mengatur agar evakuasi berjalan merata,” katanya.