Bangsa Indonesia terlahir atas perjuangan para pahlawan kusuma bangsa, hingga saat ini bangsa Indonesia masih sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara “Istighosah dan Do’a Keselamatan Bangsa” yang diikuti oleh ribuan prajurit TNI dan Polri serta masyarakat se–wilayah Sumatera Utara, bertempat di Lanud Suwondo, Medan, Sabtu (19/11/2016).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, pada pagi hari yang cerah ini kita semua berkumpul bersama dengan tujuan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. “Umat Muslim berkumpul disini, bagi umat Kristen dan Katholik serta Hindu juga berkumpul di rumah ibadahnya masing-masing untuk berdoa,” ucapnya.
“Mari kita berdoa, semoga para pahlawan bangsa yang telah berjuang memperebutkan kemerdekaan Indonesia, baik pahlawan yang merintis kemerdekaan, pahlawan pejuang yang mengisi kemerdekaan, yang mempertahankan kemerdekaan dan yang telah gugur demi kita semuanya, menjadi Syuhada dan berada di tempat yang indah di sisi Allah SWT,” ajak Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerukan agar kita semuanya sebagai anak bangsa yang tinggal menikmati kemerdekaan ini, bisa bersatu bersama–sama bergandengan tangan, bergotong-royong untuk bisa dan mampu menghadapi tantangan persaingan dunia. “Kita bisa menjadi bangsa pemenang dan bersama-sama membangun bangsa, tentunya dengan ridho, bimbingan dan petunjuk serta mukjizat dari Allah SWT,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa kegiatan ‘Istighosah dan Do’a Keselamatan Bangsa’ ini merupakan doa untuk memohon pertolongan dari Allah SWT, guna mewujudkan keinginan dan cita-cita bangsa Indonesia yang penuh dengan keselamatan serta kesejahteraan, sehingga kita benar-benar menjadi bangsa yang bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Semoga Allah SWT selalu membimbing kita dan memberikan kekuatan iman, fisik dan mental maupun batin untuk melanjutkan pengabdian terbaik, dan hanya untuk NKRI yang sangat kita cintai bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, terkait pertanyaan awak media tentang kesiapan adanya isu dan aksi demo tanggal 25 November 2016 mendatang, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa kesiapan dalam menghadapi isu dan aksi tersebut adalah berdoa. “Persiapan kita berdoa dan berdoa, siapapun yang ingin mengacau bangsa ini tidak bisa, kalau kita berdoa. Semuanya tidak bisa, karena kita selalu berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.
Turut hadir pada acara “Istighosah dan Do’a Keselamatan Bangsa”, diantaranya Gubernur Sumatera Utara, Pangkostrad, Pangdam I/Bukit Barisan, Kapolda Sumut, para Asisten Panglima TNI, Danjen Kopassus, Kapuspen TNI, dan para Kyai, Ulama, Buya, Habaib, Ustadz se-wilayah Sumatera Utara