SURABAYA beritalima.com- Panglima Tentara Nasional Indonesia Jendral TNI Gatot Nurmantyo didampingi oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H.,M.A.P., mengunjungi Markas Koarmatim dalam rangka memberikan pengarahan kepada para Perwira Koarmatim yang berlangsung di Gedung Panti Tjahaya Armatim (PTA), Ujung Surabaya. Selasa, (24/04).
Panglima TNI mengungkapkan rasa bangga dapat bertatap muka dengan para prajurit Koarmatim yang dikenal memiliki disiplin tinggi dan memiliki kinerja yang baik. Dalam arahannya berkaitan dengan ancaman berbangsa, bernegara, bermasyarakat, dan berkeluarga. Peran orang tua terhadap anak di era keterbukaan informasi saat ini perlu menjadi perhatian khusus terutama saat anak menggunakan gadget berupa handphone atau fasilitas warung internet (warnet). Karena media informasi tersebut dapat memberikan pengaruh buruk dengan adanya konten berbau pornografi. Hal ini tentunya berkaitan banyaknya kasus tindak asusila yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Untuk itu, kepada orang tua agar selalu mengawasi tumbuh kembang anak maupun pergaulan di lingkungan sekitar.
Selanjutnya, Panglima TNI juga menyampaikan adanya bentrok antara suporter, dihimbau kepada para prajurit untuk membentengi diri untuk tidak terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang berusaha membuat situasi menjadi ricuh. Selain itu, maraknya lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang beredar, Panglima TNI mengajak para prajurit TNI/Polri, mahasiswa, dan masyarakat Indonesia untuk bekerjasama memberantas penyebaran atribut berlambang PKI sampai dengan akarnya, karena berdasarkan Tap MPRS No.25 Tahun 1966 dan UUD 1945 No. 27 Tahun 1999 bahwa PKI merupakan kelompok komunis yang dilarang di Indonesia.
Lebih lanjut, berkaitan dengan keterangan Pers, para Komandan di daerah berhak menyampaikan kepada media sesuai data dan fakta kejadian di wilayahnya namun harus selaras dengan keterangan yang telah disampaikan oleh pimpinan pusat. Oleh karenanya kecepatan informasi sangat dibutuhkan untuk menciptakan opini publik kepada masyarakat, dan dampaknya berdasarkan penilaian lembaga survey nasional, TNI berhasil menjadi lembaga terpercaya no.3 pilihan publik.
Sebelum menutup pengarahan kepada prajurit Koarmatim, Panglima TNI berpesan untuk menghindari penggunaan narkoba di lingkungan TNI/TNI AL karena selain dipenjara para prajurit akan dikenakan sanksi pecat. Sedangkan kepada para Komandan KRI hindari aksi damai terhadap para pelaku pelanggaran di laut yang akan berdampak buruk terhadap citra institusi. “Bekerjalah dengan tulus dan ikhlas, sayangi prajuritmu dengan sepenuh hatimu.”tutup Panglima TNI.
Hadir dalam acara tersebut, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono,S.H.,M.Hum., Aslog TNI, Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar Hutagaol, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto.S.Sos, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Kabais TNI Mayjen TNI Yayat Sudrajat, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro, Kasarmatim Laksma TNI Mintoro Yulianto, S.Sos.,M.Si.,Danlantamal V Surabaya Brigjen TNI Rudy Andi Hamzah, serta pejabat utama Koarmatim. @Budi beritalima.com